Selasa, 27 Februari 2018

๐Ÿ•‹ Nasehat Bagi Yang Masih "MALAS"tuk Datang ke Majelis Ilmu

 

 



Pandai-pandailah mengatur waktu yang Allah Ta’ala berikan kepada kita.

Janganlah kalian menjadi "orang-orang yang merugi", seperti yang dikatakan Allah dalam Firman-Nya ๐Ÿ“– [lihat QS. Al-Asr]

๐Ÿ‘‰ Berikanlah bagian untuk menuntut "Ilmu Syar’i".

Sisihkanlah satu atau dua hari dalam seminggu untuk menghadiri Majelis Ilmu jika tidak mampu melakukannya sesering mungkin.

Jangan biarkan hari-hari kita penuh dengan kesibukan, namun kosong dari menuntut Ilmu dan berdzikir kepada Allah Ta’ala.

๐Ÿ‘‰ Ingat, bahwa orang yang tidak meghadiri Majelis Ilmu dan tidak mau menuntut "Ilmu Syar’i", maka ia akan merugi di dunia dan di akhirat.

Rasulullah ๏ทบ bersabda:
“Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu agama, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju Surga...”
๐Ÿ“œ [HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Abu Ad-Darda’ radhiyallahu’anhu, Shahihul Jaami’: 6297]

Beliau ๏ทบ juga bersabda:
"Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah Allah, mereka membacakan kitabullah dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ketenangan, dan rahmat menyelimuti mereka, para malaikat mengelilingi mereka dan Allah memuji mereka di hadapan makhluk yang ada di dekatnya. Barangsiapa yang kurang amalannya, maka nasabnya tidak mengangkatnya."
๐Ÿ“œ [Hadits ini merupakan potongan dari hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah oleh: HR. Muslim, Abu Daud, dan Ibnu Majah]

Beliau ๏ทบ juga menganjurkan kita untuk menghadiri majelis ilmu dengan sabdanya:
Jika kalian melewati taman syurga maka berhentilah. Mereka bertanya, "Apakah taman syurga itu?" Beliau menjawab, "Halaqoh dzikir (Majelis Ilmu)."
๐Ÿ“œ [Riwayat At Tirmidzi dan dishahihkan Syeikh Salim bin Ied Al Hilali dalam Shahih Kitabul Adzkar 4/ 4]



โ„น Berikut beberapa faidah keutamaan  menghadiri Majelis Ilmu:

• Mengamalkan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan Rasulullah ๏ทบ, serta mencontoh jalan hidup para salafusshalih.
• Mendapatkan ketenangan.
• Mendapatkan rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala.
• Dipuji Allah di hadapan para malaikat.
• Mengambil satu jalan mendapatkan warisan para Rasul.
• Mendapatkan ilmu dan adab dari seorang alim.



Seseorang (yang hatinya lurus) akan iri apabila melihat orang-orang yang lebih muda darinya lebih bersemangat dan lebih awal mendatangi Majelis Ilmu.

Ia akan merasa iri pada saat melihat anak-anak kecil dan para pemuda telah hafal Al-Qur'an.

Ia menyesali masa mudanya yang tidak dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menghafal dan menuntut "Ilmu Syar'i".

➡ Akibatnya, ketika ia berkeinginan menghafal dan menuntut ilmu di masa tuanya, banyak kesibukan dan banyak teman-temannya yang menyita waktunya siang dan malam, hanya untuk sesuatu yang tidak membawanya lebih mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla.

al-Hasan al-Bashri (wafat th. 110 H) -rahimahullaah- mengatakan,
“Belajar hadits di waktu kecil bagai mengukir di atas batu.”
๐Ÿ“ƒ [Jaami’ Bayaanil ‘Ilmi wa Fadhlihi (I/ 357, no. 482)]

Oleh karena itu, sebelum kita disibukkan oleh orang lain, direpotkan berbagai urusan, dan menyesal seperti orang yang mengalaminya, maka manfaatkanlah masa muda untuk menuntut "Ilmu Syar’i".



Ini bukan berarti orang yang sudah tua boleh berputus asa dalam menuntut ilmu, namun seluruh umur yang kita miliki adalah kesempatan untuk menuntut ilmu karena ia adalah ibadah.

Allah Ta’ala berfirman,

ูˆَุงุนْุจُุฏْ ุฑَุจَّูƒَ ุญَุชَّู‰ٰ ูŠَุฃْุชِูŠَูƒَ ุงู„ْูŠَู‚ِูŠู†ُ

“Dan beribadahlah kepada Rabb-mu hingga datangnya keyakinan (kematian).”
๐Ÿ“– [Al-Hijr: 99]

Oleh karena itu, para remaja maupun orang tua, laki-laki maupun wanita, segeralah bertaubat kepada Allah Ta’ala atas segala apa yang telah luput dan berlalu.

Sekarang mulailah menuntut ilmu, menghadiri Majelis Ta’lim (Majelis yang isi kajiannya "Ilmu Syar'i"), belajar dengan benar dan sungguh-sungguh, dan menggunakan kesempatan sebaik-baiknya sebelum ajal tiba.

Ketika ditanyakan kepada Imam Ahmad, “Sampai kapankah seseorang menuntut ilmu?” Beliau pun menjawab, “Sampai meninggal dunia (mati).”
๐Ÿ“ƒ [Al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 77)]

Baarokallohu Fiikum



๐Ÿ“ Admin MCS

•════เฎœ✽✿۩❁۩✿✽เฎœ════•

๐Ÿ•‹ Menebar Cahaya Sunnah

【Channel Telegram】

@MenebarCahayaSunnahMCS
Klik ⤵
https://t.me/MenebarCahayaSunnahMCS

•════เฎœ✽✿۩❁۩✿✽เฎœ════•

๐Ÿ”ˆ Silahkan disebar kiriman ini tanpa merubah isinya. Semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah. Jazaakumullohu Khoyron.

Kamis, 22 Februari 2018

๐Ÿ’Ž Allah Sesuai Prasangka HambaNya๐Ÿ’Ž

〰〰〰〰➰〰〰〰
๐Ÿ’Ž Allah Sesuai Prasangka HambaNya๐Ÿ’Ž
     〰〰〰〰➰〰〰〰
๐Ÿุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ّู‡ِ ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡๐Ÿ
————————————————
๐Ÿ“‹Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa  Sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman,

          ุฃَู†َุง ุนِู†ْุฏَ ุธَู†ِّ ุนَุจْุฏِู‰ ุจِู‰
        ~~~~~
“Aku Bersama Dengan Prasangkaan Hamba Pada-Ku” 
(Muttafaqun ‘Alaih).

✅Hadits ini mengajarkan kepada kita bagaimana seorang muslim Harus Husnudzon Kepada Allah dan memiliki sikap roja‘ (harap) padaNya.

๐Ÿ—žJabir berkata bahwa ia pernah mendengar Sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam saat Tiga Hari Sebelum Wafatnya Beliau,

ู„ุงَ ูŠَู…ُูˆุชَู†َّ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ุฅِู„ุงَّ ูˆَู‡ُูˆَ ูŠُุญْุณِู†ُ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ุงู„ุธَّู†َّ

“Janganlah salah seorang diantara kalian mati melainkan ia harus ber-Husnudzon kepada Allah” 
(HR. Muslim no. 2877).

๐Ÿ”ฐ Husnudzon pada Allah, itulah yang diajarkan pada kita dalam do’a. Ketika kita berdo’a pada Allah kita harus yakin bahwa do’a kita akan dikabulkan dengan tetap melakukan sebab terkabulnya do’a dan menjauhi berbagai pantangan yang menghalangi terkabulnya do’a.
Karena ingatlah bahwasanya Do’a itu Begitu Ampuh Jika Seseorang Ber-Husnudzon Kepada Allah

๐Ÿ“–Allah Ta’ala berfirman,

  ูˆَู‚َุงู„َ ุฑَุจُّูƒُู…ُ ุงุฏْุนُูˆู†ِูŠ ุฃَุณْุชَุฌِุจْ ู„َูƒُู…ْ

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-KU, niscaya akan KUperkenankan bagimu.” (QS Ghofir/Al Mu’min : 60)

๐ŸŒSumber : https://rumaysho.com/2298-sesuai-persangkaan-hamba-pada-allah.html

     〰〰〰〰➰〰〰〰
๐Ÿูˆَุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ  ูˆَุจَุฑَูƒَุงุชُู‡ُ๐Ÿ 
————————————————

Rabu, 21 Februari 2018

☄Siapa Yang Akan Menyolatkanmu Kelak ?

✍ Oleh: Al-Ustadz Abuz Zubair Al-Hawariy Lc. (Hafidzahullah)

Saudaraku.....

Sudahkan engkau memilih orang-orang yang akan berdiri kelak mengisi shaf-shafmu, dibelakang jenazahmu ketika kamu disholatkan?

Pertanyaan yang aneh, barangkali membingungkan, apa mungkin kita memlilih orang-orang yang menyolatkan jenazah kita? 
Apa mungkin kita memilih orang orang yang mendoakan kita?

Adalah hal yang lazim, bahwa biasanya yang menyolatkan sesorang adalah orang yang mencintainya, teman-teman dekatnya, karib kerabat dan orang-orang yang mengenalnya. Merekalah yang lazimnya berdiri kelak di shaf, dibelakang jenazahnya ketika disholatkan.

Sudahkan anda berpikir?
Siapakah kelak yang menangis disisi anda ketika anda meregang nyawa, menghembuskan nafas terakhir dan mentalqinkan anda “Laa illaha ilallahu”?

Sudahkah anda berpikir?
Siapakah kelak yang akan memandikan jasad anda dan mengkafankan tubuh anda ?

Sudahkah anda berpikir?
Siapakah kelak yang akan akan menyolatkan anda, mengantarkan kekuburan, bahkan menurunkan ke liang lahat?

Lalu siapa pula yang berdiri, dan berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar engkau diberi keteguhan saat ditanya malaikat di alam barzah.

Sekarang cobalah lihat ketika jenazah diantar ke kuburan? 
Cobalah lihat siapa yang mengantar ke kuburan?

Bukankah orang orang yang sama seperti yang diantar? 
Bukankah orang-orang yang sama, yang dekat, yang ketika di dunia saling mengenal dan mencintai?

Rosulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

“Jangan kamu bersahabat melainkan dengan orang yang mukmin dan jangan berikan makan kecuali kepada orang yang bertakwa.” 
๐Ÿ“[Hadis riwayat Abu Daud dan at-Tirmizi]

Bukankah perumpamaan teman yang baik seperti penjual wangi wangian? Sedangkan perumpamaan teman yang buruk seperti pandai besi?

Saudaraku.....
Inilah realita didunia, lebih baik kita menelan pahit di dunia, daripada kita menelan pil pahit di yaumil qiyamah kelak.

Rosulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :

“Tidaklah seorang muslim meninggal dunia lantas dishalatkan (shalat jenazah) oleh 40 orang yang tidak berbuat syirik kepada Allah sedikit pun melainkan Allah akan memperkenankan syafa’at (do’a) mereka untuknya.” 
๐Ÿ“—(HR. Muslim no. 948)

Tidaklah kita ingin orang-orang sholeh, mendoakan disampingmu, ketika anda wafat? 
Lalu mentalqinkanmu, lalu memandikanmu, mengkafankanmu, menyolatkanmu, mengantarkan dan menurunkan jenazahmu ke liang lahat sesuai sunnah Rosulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam?

Kemudian setelah itu mereka menengadahkan kedua tangan berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, memintakan ampunan kepadamu.
Tidak pernahkah engkau membayangkan betapa indahnya ini?

Ketahuilah ketika anda wafat, orang yang bersedih adalah orang orang yang mengenal anda. 
Ketahuilah ketika anda wafat, orang yang menangis adalah orang yang mengenal anda.

Maka dari sekarang, wahai saudara saudariku....

Pilih orang-orang yang akan menyolatkanmu kelak dan yang mendoakanmu kelak. Apakah engkau akan memilih orang-orang yang sholeh atau orang-orang yang maksiat?

Apakah engkau mengira bahwa kelak, yang akan mendoakan dan menyolatkanmu adalah orang-orang yang mengajakmu ke majelis ilmu (taman-taman syurga) atau orang yang mengajakmu bermain bola? 
Yang mengajakmu hura-hura, yang mengajakmu menonton sinetron dan drama?

Apakah engkau ingin yang menyolatkanmu kelak adalah orang-orang yang rajin membaca al qur'an dan ketika berbicara mengatakan “Qalallahu atau Qala Rosulullahu Shalallahu 'Alaihi Wasallam?” Ataukah orang yang selalu berkata kasar, kotor, keji dan menyampaikan berita berita yang tidak baik kepada anda?

Siapa yang anda inginkan menyolatkan anda kelak?

Apakah yang anda pilih orang-orang yang berdiri shaf-shaf sholat lima waktu dimasjid masjid kaum muslimin? 
Ataukah orang yang tidak sholat, sibuk bermain gitar, domino dsb ?

Pilih Saudaraku.......

Oleh karena itu, jangan berteman kecuali dengan orang yang sholeh, jangan bersahabat kecuali dengan orang yang bertaqwa, dan berusahalah untuk bersahabat dengan orang-orang mukmin yang bertauhid dan tidak menyukutukan Allah dengan suatu apapun.

Mudah-mudahan kelak mereka yang akan mendoakanmu dan mereka yang menyolatkanmu, sehingga mereka yang akan menjadi syafaatmu di yaumil akhir kelak.

Aamiin......

Nasehat Bagi Yang Masih "MALAS" atau bahkan "ENGGAN" tuk Datang ke Majelis Ilmu


Pandai-pandailah mengatur waktu yang Allah Ta’ala berikan kepada kita.

Janganlah kalian menjadi "orang-orang yang merugi", seperti yang dikatakan Allah dalam Firman-Nya ๐Ÿ“– [lihat QS. Al-Asr]

๐Ÿ‘‰ Berikanlah bagian untuk menuntut "Ilmu Syar’i".

Sisihkanlah satu atau dua hari dalam seminggu untuk menghadiri Majelis Ilmu jika tidak mampu melakukannya sesering mungkin.

Jangan biarkan hari-hari kita penuh dengan kesibukan, namun kosong dari menuntut Ilmu dan berdzikir kepada Allah Ta’ala.

๐Ÿ‘‰ Ingat, bahwa orang yang tidak meghadiri Majelis Ilmu dan tidak mau menuntut "Ilmu Syar’i", maka ia akan merugi di dunia dan di akhirat.

Rasulullah ๏ทบ bersabda:
“Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu agama, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju Surga...”
๐Ÿ“œ [HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Abu Ad-Darda’ radhiyallahu’anhu, Shahihul Jaami’: 6297]

Beliau ๏ทบ juga bersabda:
"Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah Allah, mereka membacakan kitabullah dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ketenangan, dan rahmat menyelimuti mereka, para malaikat mengelilingi mereka dan Allah memuji mereka di hadapan makhluk yang ada di dekatnya. Barangsiapa yang kurang amalannya, maka nasabnya tidak mengangkatnya."
๐Ÿ“œ [Hadits ini merupakan potongan dari hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah oleh: HR. Muslim, Abu Daud, dan Ibnu Majah]

Beliau ๏ทบ juga menganjurkan kita untuk menghadiri majelis ilmu dengan sabdanya:
Jika kalian melewati taman syurga maka berhentilah. Mereka bertanya, "Apakah taman syurga itu?" Beliau menjawab, "Halaqoh dzikir (Majelis Ilmu)."
๐Ÿ“œ [Riwayat At Tirmidzi dan dishahihkan Syeikh Salim bin Ied Al Hilali dalam Shahih Kitabul Adzkar 4/ 4]



โ„น Berikut beberapa faidah keutamaan  menghadiri Majelis Ilmu:

• Mengamalkan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan Rasulullah ๏ทบ, serta mencontoh jalan hidup para salafusshalih.
• Mendapatkan ketenangan.
• Mendapatkan rahmat Allah Subhanahu wa Ta'ala.
• Dipuji Allah di hadapan para malaikat.
• Mengambil satu jalan mendapatkan warisan para Rasul.
• Mendapatkan ilmu dan adab dari seorang alim.



Seseorang (yang hatinya lurus) akan iri apabila melihat orang-orang yang lebih muda darinya lebih bersemangat dan lebih awal mendatangi Majelis Ilmu.

Ia akan merasa iri pada saat melihat anak-anak kecil dan para pemuda telah hafal Al-Qur'an.

Ia menyesali masa mudanya yang tidak dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menghafal dan menuntut "Ilmu Syar'i".

➡ Akibatnya, ketika ia berkeinginan menghafal dan menuntut ilmu di masa tuanya, banyak kesibukan dan banyak teman-temannya yang menyita waktunya siang dan malam, hanya untuk sesuatu yang tidak membawanya lebih mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla.

al-Hasan al-Bashri (wafat th. 110 H) -rahimahullaah- mengatakan,
“Belajar hadits di waktu kecil bagai mengukir di atas batu.”
๐Ÿ“ƒ [Jaami’ Bayaanil ‘Ilmi wa Fadhlihi (I/ 357, no. 482)]

Oleh karena itu, sebelum kita disibukkan oleh orang lain, direpotkan berbagai urusan, dan menyesal seperti orang yang mengalaminya, maka manfaatkanlah masa muda untuk menuntut "Ilmu Syar’i".



Ini bukan berarti orang yang sudah tua boleh berputus asa dalam menuntut ilmu, namun seluruh umur yang kita miliki adalah kesempatan untuk menuntut ilmu karena ia adalah ibadah.

Allah Ta’ala berfirman,

ูˆَุงุนْุจُุฏْ ุฑَุจَّูƒَ ุญَุชَّู‰ٰ ูŠَุฃْุชِูŠَูƒَ ุงู„ْูŠَู‚ِูŠู†ُ

“Dan beribadahlah kepada Rabb-mu hingga datangnya keyakinan (kematian).”
๐Ÿ“– [Al-Hijr: 99]

Oleh karena itu, para remaja maupun orang tua, laki-laki maupun wanita, segeralah bertaubat kepada Allah Ta’ala atas segala apa yang telah luput dan berlalu.

Sekarang mulailah menuntut ilmu, menghadiri Majelis Ta’lim (Majelis yang isi kajiannya "Ilmu Syar'i"), belajar dengan benar dan sungguh-sungguh, dan menggunakan kesempatan sebaik-baiknya sebelum ajal tiba.

Ketika ditanyakan kepada Imam Ahmad, “Sampai kapankah seseorang menuntut ilmu?” Beliau pun menjawab, “Sampai meninggal dunia (mati).”
๐Ÿ“ƒ [Al-‘Ilmu Fadhluhu wa Syarafuhu (hal. 77)]

Baarokallohu Fiikum



๐Ÿ“ Admin MCS

•════เฎœ✽✿۩❁۩✿✽เฎœ════•

๐Ÿ•‹ Menebar Cahaya Sunnah

【Channel Telegram】

@MenebarCahayaSunnahMCS
Klik ⤵
https://t.me/MenebarCahayaSunnahMCS

•════เฎœ✽✿۩❁۩✿✽เฎœ════•

๐Ÿ”ˆ Silahkan disebar kiriman ini tanpa merubah isinya. Semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah. Jazaakumullohu Khoyron.

Senin, 19 Februari 2018

MASUK TOILET BAYAR Rp:2000

(  MASUK TOILET BAYAR Rp:2000  )
          < Harap Direnungkan >

PENJAGA : Maaf Pak...!!
Untuk Masuk Toilet,Bapak Harus Bayar Rp:2000.

ORANG TUA : ( Meneteskan Air Mata)

PENJAGA : Eh... Kenapa Bapak Menangis, Kalau Bapak Gak Punya Uang Bilang Aja,Nanti Tak Saya Gratisin. Silahkan Bapak Masuk Saja.

ORANG TUA : Nak... Aku Menangis Bukan Karna Tidak Punya Uang. Malah  Aku Punya Banyak Uang.
Jangankan Hanya Untuk Membayar Harga Masuk Toilet. Membeli Toilet Ini Pun Aku Mampu Jika Aku Mau.

PENJAGA : Lantas, Kalau Begitu,Kenapa Bapak Menangis...?
ORANG TUA : Aku Menangis Karna Tempat Senajis Dan Sekotor Ini Pun Punya Harga Yg Harus Dibayar Bila Ingin Masuk. Apa Lagi Surga Yg Begitu Harum Dan Indah. Berapa Harga Yg Harus Ku Bayar,
Cukupkah Amalku Untuk Membayar Masuk Surga.

PENJAGA : ( Hanya Terdiam Dan Ikut Menangis )

Semoga Allah Memudahkan Kita,Orang Tua Kita,Keluarga Kita Dan Semua Umat Islam Untuk Masuk ke SurgaNya Amiin...

BOLEH DISHARE SEBANYAK MUNGKIN

ADZAN tak perlu TERIAK TERIAK DAN PAKAI PENGERAS ? Jwbn cerdas


Mengapa adzan harus dikumandangkan keras-keras? Pakai speaker pula. Apa tidak mengganggu yang lain yang bukan orang muslim?
Ada sebuah cerita menarik yang diceritakan seorang teman melalui aplikasi perbincangan di grup WhatsApp. Berikut kisahnya.
*
Adalah teman saya, yang kebetulan non muslim, bertanya kepada saya, “Kenapa kalau adzan harus dibunyikan keras-keras dengan speaker pula?”.
Saya yang bukan ahli agama kemudian berpikir sejenak mencari jawaban yang mudah dicernanya, menjawab seperti ini “Bro, adzan itu adalah panggilan sholat, pasti dong namanya panggilan tidak mungkin dengan cara yang sama seperti berbicara atau berbisik-bisik”.

Teman saya membalas “Tapi kan di orang-orang sekitar tidak semuanya muslim?”.
Saya jawab lagi “Benar. Bro, kita sekarang sedang ada di bandara, dengar kan announcement bandara selalu memberikan panggilan boarding? Apakah kamu juga mempertanyakan ke mereka mengapa melakukan panggilan boarding pesawat YANG LAIN keras-keras padahal bukan panggilan pesawatmu?”
Dia tersenyum namun membalas lagi “Tapi kan hari gini semua orang sudah tahu dengan teknologi jam berapa waktu sholat apa, apa masih harus adzan keras-keras?”.
Saya pun kemudian menjawab “Ya setiap penumpang juga kan sudah tau jadwal penerbangannya sejak pesan dan memegang tiket, kemudian check-in, sudah tercetak jadwal keberangkatannya di boarding pass, sudah masuk ruang tunggu, tapi tetap bandara melakukan panggilan boarding bukan?
Dan ada satu hal lagi mengapa adzan harus dikumandangkan, itu bukan hanya sebagai penanda sudah masuk waktu sholat tapi benar2 panggilan sholat, karena kami harus menyegerakan sholat.
Sama halnya semua penumpang harus menyegerakan masuk pesawat setelah panggilan boarding, walaupun masih ada waktu naik pesawat sampai pesawat tutup pintu”.
Kali ini senyumnya bertambah lebar, lalu dia setengah memeluk aku sambil menepuk-nepuk bahuku dan berkata “Super .. I got it bro“

Nb.
Masih bnyk orng tdk rela ketinggalan Pesawat dibanding ketinggalan Sholat

Bahkan lebih rela menunggu pesawat yg belum datang dibandingkan menunggu Azan datang.ayo kita share rame2 di wall biar yg kepanasaan dengar adzan mudah2n mata hatix terbuka

Aku Pesan Satu Kamar Di Neraka

Kisah nyata



Suatu hari, seorang gadis yang terpengaruh dengan cara hidup masyarakat Barat menaiki sebuah bis mini untuk menuju ke tujuan di wilayah Iskandariah (Egypt)

Malangnya walaupun tinggal di bumi yang terkenal dengan tradisi keislaman, pakaian gadis tersebut sangat menyolok mata. Bajunya agak tipis dan seksi hampir terlihat segala yang patut disembunyikan bagi seorang perempuan dari pandangan lelaki yang bukan mahramnya.

Usia nya sekitar 20 tahun. 

Di dalam bis itu ada seorang tua yang dipenuhi uban dan  menegurnya.

“Wahai pemudi
Alangkah baiknya jika kamu berpakaian yang baik, yang sesuai dengan ketimuran dan adat serta agama Islam kamu, itu lebih baik daripada kamu berpakaian begini yang pastinya menjadi mangsa pandangan liar kaum lelaki…”, nasehat orang tua itu

Namun, nasehat itu dijawab nya dengan jawaban mengejek, 

“Siapakah kamu hai orang tua? 

Apakah di tangan kamu ada kunci surga? Atau adakah kamu memiliki sejenis kuasa yang menentukan aku bakal berada di surga atau neraka?
 
Setelah menghamburkan kata-kata yang sangat mengiris perasaan orang tua itu, gadis itu tertawa mengejek panjang. Tidak cukup dengan itu, si gadis lantas coba memberikan telepon genggamnya kepada orang tua tadi sambil melafadzkan kata-kata yang lebih dahsyat,

“Ambil handphone-ku ini dan hubungilah Allah serta tolong pesankan sebuah kamar di neraka jahannam untukku,” katanya lagi lantas ketawa terkekeh-kekeh tanpa mengetahui bahwasanya dia sedang mempertikaikan hukum Allah dengan  biadab.

Orang tua tersebut sangat terkejut mendengar jawaban dari si gadis manis itu. Sayang wajahnya yang ayu tidak sama dengan perilakunya yang buruk. 

Penumpang-penumpang yang lain turut terdiam ada yang menggelengkan kepala kebingungan.

Semua yang di dalam bis tidak menghiraukan gadis yang masih muda yang tidak menghormati hukum itu dan mereka tidak mau menasehatinya karena khawatir dia akan menghina agama lebih parah lagi. 

Sepuluh menit kemudian bis pun tiba di perhentian. Gadis seksi bermulut lancang tersebut didapati tertidur di muka pintu bis. Pemandu bis termasuk para penumpang yang lain membangunkannya tapi gadis tersebut tidak sadarkan diri. Tiba-tiba orang tua tadi memeriksa nadi si gadis. Sedetik kemudian dia menggelengkan kepalanya. Gadis itu telah kembali menemui Rabbnya dalam keadaan yang tidak disangka. Para penumpang menjadi cemas dengan berita yang menggemparkan itu.

Dalam suasana kalang kabut itu, tiba-tiba tubuh gadis itu terjatuh ke pinggir jalan. Orang-orang segera berbuat untuk menyelamatkan jenazah tersebut. Tapi sekali lagi mereka terkejut. Sesuatu yang aneh menimpa jenazah yang terbujur kaku di jalan raya. Mayatnya menjadi hitam seolah-olah dibakar api. Dua, tiga orang yang coba mengangkat mayat tersebut juga keheranan karena tangan mereka terasa panas dan hampir terbakar begitu menyentuh tubuh si mayat. Akhirnya mereka memanggil pihak keamanan untuk mengurusi mayat itu. 

Apakah keinginannya memesan sebuah kamar di neraka dikabulkan Allah? Naudzubillah…, 

Sesungguhnya Allah itu Maha Berkuasa di atas segala sesuatu.

*

Saudara-saudariku,

Alangkah baiknya jika kisah nyata ini kita jadikan bahan renungan dan pelajaran kita sebagai seorang muslim. Jangan sekali-kali kita mempermainkan hukum Allah maupun sunnah Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam dengan senda gurau atau dengan mengejek.

Semoga bermanfaat..
 
Dishare/dinukil Oleh: Ustadz Fahruddin Nu'man, Lc ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡

Minggu, 18 Februari 2018

Lahir dan Mati Tak Jauh Berbeda…

Renungan Pagi



Dirimu sungguh unik wahai anak manusia…

Saat dilahirkan, engkau tak tahu siapa yang mengeluarkanmu dari rahim ibumu..

Saat mati, engkau tidak tahu siapa yang memasukkanmu ke dalam liang kubur (secara zhohir)

Ketika lahir engkau dibersihkan dan dimandikan..

Saat mati pun engkau dibersihkan dan dimandikan..

Kau tak pernah tahu siapa yang tersenyum bahagia di hari kelahiranmu..

Kau juga tak mengerti siapa yang menangis di hari kematianmu..

Di perut ibumu, engkau terjepit di tempat yang sempit dan gelap..

Dan ketika mati engkau pun terjepit di tanah yang sempit dan gelap..

Ketika engkau dilahirkan, mereka menutupimu dengan kain…

Di hari kematianmu, engkau pun akan dikafani..

Ketika engkau beranjak dewasa, mereka akan menanyakan kabar dan prestasimu..

Namun ketika engkau mati, tidak ada pertanyaan yang kau terima kecuali tentang amalmu..

Oh… Alangkah dekatnya hari itu..

Karena itu jangan pernah membanggakan harta atau ilmu yang kita miliki. Sungguh kita lahir dalam keadaan kosong dan tak memiliki apa-apa. Lalu Allah memberikan semua kenikmatan ini.

ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุฎْุฑَุฌَูƒُู…ْ ู…ِู†ْ ุจُุทُูˆู†ِ ุฃُู…َّู‡َุงุชِูƒُู…ْ ู„َุง ุชَุนْู„َู…ُูˆู†َ ุดَูŠْุฆًุง ูˆَุฌَุนَู„َ ู„َูƒُู…ُ ุงู„ุณَّู…ْุนَ ูˆَุงู„ْุฃَุจْุตَุงุฑَ ูˆَุงู„ْุฃَูْุฆِุฏَุฉَ ۙ ู„َุนَู„َّูƒُู…ْ ุชَุดْูƒُุฑُูˆู†َ

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur. (QS.An-Nahl: 78)

Maka jangan pernah berbangga dengan apa yang kita miliki. Hanya amal dan amal yang akan bernilai untuk kehidupan kita nanti.

Sabtu, 17 Februari 2018

▪ADAB-ADAB NABAWI SEPUTAR MAKAN:

๐Ÿ”ฐAth-Thibb An-Nabawi

ILMU KESEHATAN PREVENTIF

▪ADAB-ADAB NABAWI  SEPUTAR MAKAN:

1) Memakan makanan halal lagi baik, sebab apa yang kita makan erat kaitannya dengan kondisi tubuh kita, jika apa yang kita masukkan itu baik maka baik pula kondisi badan kita, dan sebaliknya jika buruk maka buruk pula kondisi tubuh kita. Allah Subahanahu wa Ta'ala berfirman:

ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„ุฑُّุณُู„ُ ูƒُู„ُูˆุง ู…ِู†َ ุงู„ุทَّูŠِّุจَุงุชِ ูˆَุงุนْู…َู„ُูˆุง ุตَุงู„ِุญًุง ุฅِู†ِّูŠ ุจِู…َุง ุชَุนْู…َู„ُูˆู†َ ุนَู„ِูŠู…ٌ

"Hai para rasul, makanlah yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." {QS. Al-Mu`minun: 51}

2) Memulai dengan membaca bismillah, agar syaitan tidak ikut memakan makanan kita sehingga keberkahannya hilang. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ุฅِุฐَุง ุฃَูƒَู„َ ุฃَุญَุฏُูƒُู…ْ ูَู„ْูŠَุฐْูƒُุฑِ ุงุณْู…َ ุงู„ู„ู‡ِ ุชَุนَุงู„َู‰، ูَุฅِุฐَุง ู†َุณِูŠَ ุฃَู†ْ ูŠَุฐْูƒُุฑَ ุงุณْู…َ ุงู„ู„ู‡ِ ูِูŠْ ุฃَูˆَّู„ِู‡ِ ูَู„ْูŠَู‚ُู„ْ: ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุฃَูˆَّู„َู‡ُ ูˆَุขุฎِุฑَู‡ُ.

"Apabila salah seorang di antara kalian hendak makan, maka ucapkanlah: ‘Bismillaah’, dan jika ia lupa untuk mengucapkan bismillaah di awal makan, maka hendaklah ia mengucapkan: ‘Bismillaah awwaalahu wa aakhirahu’ (dengan menyebut Nama Allah di awal dan akhirnya)."[ Hadits Shahih, riwayat Abu Dawud (no. 3767), at-Tirmidzi (no. 1858), Ahmad (VI/143), ad-Darimi (no. 2026) dan an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah (no. 281). Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Irwaa-ul Ghaliil (no. 1965)]

3) Tidak meniup makanan yang ada di bejana, Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu meriwayatkan:

ู†َู‡َู‰ ุฃَู†ْ ูŠُุชَู†َูَّุณَ ูِูŠ ุงْู„ุฅِู†ุงَุกِ ุฃَูˆْ ูŠُู†ْูَุฎَ ูِูŠْู‡ِ.

"Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup di dalamnya." [ Hadits Hasan, riwayat at-Tirmidzi (no. 1888), Abu Dawud (no. 3728), Ibnu Majah (no. 3429), (Ahmad I/220, 309). Lihat Irwaa-ul Ghaliil (no. 1977) , karya Syaikh al-Albani.]

4) Makan secukupnya, tidak terlalu kenyang  dan tidak berlebihan. Sebab makanan yang melebihi kebutuhan  d tubuh kita rentan menjadi penyakit. Allฤhฤnahu wa Ta’ฤla berfirman:

ูˆَูƒُู„ُูˆุง ูˆَุงุดْุฑَุจُูˆุง ูˆَู„َุง ุชُุณْุฑِูُูˆุง ۚ

"Makanlah dan minumlah, namun jangan berlebih-lebihan." {QS Al A’rฤf: 31}

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“ู…َุง ู…َู„ุฃَ ุขุฏَู…ِูŠٌّ ูˆِุนَุงุกً ุดَุฑًّุง ู…ِู†ْ ุจَุทْู†ِู‡ِ ุญَุณْุจُ ุงุจْู†ِ ุขุฏَู…َ ู„ُู‚َูŠْู…َุงุชٌ ูŠُู‚ِู…ْู†َ ุตُู„ْุจَู‡ُ ูَุฅِู†ْ ู„َู…ْ ูŠَูْุนَู„ْ ูَุซُู„ُุซٌ ู„ِุทَุนَุงู…ِู‡ِ ูˆَุซُู„ُุซٌ ู„ِุดَุฑَุงุจِู‡ِ ูˆَุซُู„ُุซٌ ู„ِู†َูَุณِู‡ِ.”

"Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), maka jika tidak mau, maka ia dapat memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk nafasnya." [Hadits Hasan, riwayat Ahmad (IV/132), Ibnu Majah (no. 3349), al-Hakim (IV/ 121). Lihat Irwaa-ul Ghaliil (no. 1983), karya Syaikh al-Albani rahimahullah]


5) Membaca doa selepas makan, agar kesempurnaan berkah dari makanan itu terjaga dengan baik. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa telah selesai makan hendaknya dia berdo’a:

ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ ุงู„َّุฐِูŠ ุฃَุทْุนَู…َู†ِูŠ ู‡َุฐَุง ูˆََุฑَุฒَู‚َู†ِูŠู‡ِ ู…ِู†ْ ุบَูŠْุฑِ ุญูˆْู„ٍ ู…ِู†ِّูŠ ูˆَ ู„ุงَ ู‚ُูˆَّุฉٍ

"Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan ini kepadaku dan yang telah memberi rizki kepadaku tanpa daya dan kekuatanku."[Hadits Hasan, riwayat Abu Daud]

Jika beberapa adab di atas mampu kita jaga dengan penuh keistiqamahan, insyaallah Allah akan memberkahi dan menjaga kita dari penyakit.


๐Ÿ”ฐHaeruman Samlah, S.H.
๐Ÿ“Referensi: Kitab I'jaaz Ath-Thibb An-Nabawi

Jumat, 16 Februari 2018

8 Bukti Dunia Itu Rendah

8 Bukti Dunia Itu Rendah
----------------------------------------

Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk tidak menjadikan dunia sebagai dambaan melebihi dambaan akhirat dengan alasan bahwa dunia itu rendah lagi sementara. 
Hal ini jelas bukti kasih sayang Allah Tabaraka wa Ta'ala kepada hamba-Nya, supaya tidak terjerumus kepada cinta semu, cinta dunia yang akan mengakibatkan penyesalan di akhirat kelak, yakni siksa api neraka.

Berikut kami sajikan 8 bukti bahwa dunia itu rendah lagi hina, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Pertama : Harga dunia itu lebih murah daripada 1 sayap nyamuk

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda :

๏ปŸَ๏ปฎْ ๏ป›َ๏บŽ๏ปงَ๏บ–ْ ๏บ๏ปŸ๏บชُّ๏ปงْ๏ปดَ๏บŽ ๏บ—َ๏ปŒْ๏บชِ๏ปُ ๏ป‹ِ๏ปจْ๏บชَ ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชِ ๏บŸَ๏ปจَ๏บŽ๏บกَ ๏บ‘َ๏ปŒُ๏ปฎ๏บฟَ๏บ”ٍ ๏ปฃَ๏บŽ ๏บณَ๏ป˜َ๏ปฐ ๏ป›َ๏บŽ๏ป“ِ๏บฎً๏บ ๏ปฃِ๏ปจْ๏ปฌَ๏บŽ ๏บทَ๏บฎْ๏บ‘َ๏บ”َ ๏ปฃَ๏บŽ๏บ€ٍ

“Seandainya nilai dunia di sisi Allah setara dengan 1 sayap nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir 1 teguk airpun.” (HR. at-Tirmidzi no. 2242)

Kedua : Permisalan akhirat dan dunia itu ibarat, laut dengan air yang menempel di ujung telunjuk

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:

๏ปฃَ๏บŽ ๏บ๏ปŸ๏บชُّ๏ปงْ๏ปดَ๏บŽ ๏ป“ِ๏ปฒ ๏บ๏ปŸْ๏บ‚๏บงِ๏บฎَ๏บ“ِ ๏บ‡ِ๏ปŸَّ๏บŽ ๏ปฃِ๏บœْ๏ปžُ ๏ปฃَ๏บŽ ๏ปณَ๏บ ْ๏ปŒَ๏ปžُ ๏บƒَ๏บฃَ๏บชُ๏ป›ُ๏ปขْ ๏บ‡ِ๏บปْ๏บ’َ๏ปŒَ๏ปชُ ๏ปซَ๏บฌِ๏ปฉِ ‏( ๏ปญَ๏บƒَ๏บทَ๏บŽ๏บญَ ๏ปณَ๏บคْ๏ปดَ๏ปฐ ๏บ‘ِ๏บŽ๏ปŸ๏บดَّ๏บ’َّ๏บŽ๏บ‘َ๏บ”ِ ‏) ๏ป“ِ๏ปฒ ๏บ๏ปŸْ๏ปดَ๏ปขِّ ๏ป“َ๏ป ْ๏ปดَ๏ปจْ๏ปˆُ๏บฎْ ๏บ‘ِ๏ปขَ ๏บ—َ๏บฎْ๏บŸِ๏ปŠُ

“Tidaklah dunia apabila dibandingkan dengan akhirat melainkan seperti salah seorang diantara kalian mencelupkan jarinya ini (salah seorang perawi yaitu Yahya mengisyaratkan dengan jari telunjuknya) ke dalam laut, maka lihatlah kepada air yang masih menempel di jari.” (HR. Muslim no. 5101)

Ketiga : Bangkai anak kambing pun lebih mahal daripada dunia

Suatu ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke dalam pasar dengan diiringi oleh para sahabat. Tiba-tiba mereka melihat seonggok bangkai anak kambing yang cacat yaitu tidak punya dua telinga.
Kemudian RasulullahShallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kepada para sahabat,

“Siapakah diantara kalian yang mau membeli bangkai ini seharga 1 dirham?.”

Maka para sahabat menjawab, “Kami tidak mau membelinya berapapun harganya, dan apa yang bisa kita manfaatkan?”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Apakah kalian mau bangkai ini milik kalian?”

Para sahabat berkata, “Tidak mau.”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengulang ucapan ini sebanyak tiga kali.

Para sahabat berkata, “Tidak demi Allah, kalau seandainya anak kambing tersebut hidup itupun cacat yaitu tidak punya 2 telinga. Maka bagaimana kalau sudah menjadi bangkai?”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Maka demi Allah, sesungguhnya dunia lebih hina di sisi Allah atas kalian daripada bangkai ini.”
(HR. Muslim no. 5257)

Keempat : Tempat cambuk di surga itu lebih baik dunia dan segala isinya

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

๏ปญَ๏ปฃَ๏ปฎْ๏บฟِ๏ปŠُ ๏บณَ๏ปฎْ๏ปِ ๏บƒَ๏บฃَ๏บชِ๏ป›ُ๏ปขْ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บ๏ปŸْ๏บ َ๏ปจَّ๏บ”ِ ๏บงَ๏ปดْ๏บฎٌ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บ๏ปŸ๏บชُّ๏ปงْ๏ปดَ๏บŽ ๏ปญَ๏ปฃَ๏บŽ ๏ป‹َ๏ป َ๏ปดْ๏ปฌَ๏บŽ

“Dan tempat cambuk salah seorang diantara kalian dari surga adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. al-Bukhari no. 2678)

Kelima : Kemiskinan bukan hal yang dikhawatirkan Nabi, tapi ...

RasulullahShallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

๏ป“َ๏ปฎَ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชِ ๏ปฃَ๏บŽ ๏บ๏ปŸْ๏ป”َ๏ป˜ْ๏บฎَ ๏บƒَ๏บงْ๏บธَ๏ปฐ ๏ป‹َ๏ป َ๏ปดْ๏ปœُ๏ปขْ ๏ปญَ๏ปŸَ๏ปœِ๏ปจِّ๏ปฒ ๏บƒَ๏บงْ๏บธَ๏ปฐ ๏บƒَ๏ปฅْ ๏บ—ُ๏บ’ْ๏บดَ๏ป‚َ ๏ป‹َ๏ป َ๏ปดْ๏ปœُ๏ปขْ ๏บ๏ปŸ๏บชُّ๏ปงْ๏ปดَ๏บŽ ๏ป›َ๏ปคَ๏บŽ ๏บ‘ُ๏บดِ๏ป„َ๏บ–ْ ๏ป‹َ๏ป َ๏ปฐ ๏ปฃَ๏ปฆْ ๏ป›َ๏บŽ๏ปฅَ ๏ป—َ๏บ’ْ๏ป َ๏ปœُ๏ปขْ

“Maka demi Allah, bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan saat menimpa kalian, akan tetapi yang aku khawatirkan adalah dibukakannya dunia kepada kalian sebagaimana dunia telah dibukakan kepada orang-orang sebelum kalian.” (HR. al-Bukhari no. 3712 dan Muslim no. 5261)

Keenam : Kesengsaraan dunia bagi ahli surga adalah lebih baik dibandingkan kenikmatan dunia bagi ahli neraka.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

๏ปณُ๏บ†ْ๏บ—َ๏ปฐ ๏บ‘ِ๏บ„َ๏ปงْ๏ปŒَ๏ปขِ ๏บƒَ๏ปซْ๏ปžِ ๏บ๏ปŸ๏บชُّ๏ปงْ๏ปดَ๏บŽ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บƒَ๏ปซْ๏ปžِ ๏บ๏ปŸ๏ปจَّ๏บŽ๏บญِ ๏ปณَ๏ปฎْ๏ปกَ ๏บ๏ปŸْ๏ป˜ِ๏ปดَ๏บŽ๏ปฃَ๏บ”ِ ๏ป“َ๏ปดُ๏บผْ๏บ’َ๏ปŽُ ๏ป“ِ๏ปฒ ๏บ๏ปŸ๏ปจَّ๏บŽ๏บญِ ๏บปَ๏บ’ْ๏ปَ๏บ”ً ๏บ›ُ๏ปขَّ ๏ปณُ๏ป˜َ๏บŽ๏ปُ ๏ปณَ๏บŽ ๏บ๏บ‘ْ๏ปฆَ ๏บ๏บฉَ๏ปกَ ๏ปซَ๏ปžْ ๏บญَ๏บƒَ๏ปณْ๏บ–َ ๏บงَ๏ปดْ๏บฎً๏บ ๏ป—َ๏ป‚ُّ ๏ปซَ๏ปžْ ๏ปฃَ๏บฎَّ ๏บ‘ِ๏ปšَ ๏ปงَ๏ปŒِ๏ปด๏ปขٌ ๏ป—َ๏ป‚ُّ ๏ป“َ๏ปดَ๏ป˜ُ๏ปฎ๏ปُ ๏ปŸَ๏บŽ ๏ปญَ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชِ ๏ปณَ๏บŽ ๏บญَ๏บِّ ๏ปญَ๏ปณُ๏บ†ْ๏บ—َ๏ปฐ ๏บ‘ِ๏บ„َ๏บทَ๏บชِّ ๏บ๏ปŸ๏ปจَّ๏บŽ๏บฑِ ๏บ‘ُ๏บ†ْ๏บณً๏บŽ ๏ป“ِ๏ปฒ ๏บ๏ปŸ๏บชُّ๏ปงْ๏ปดَ๏บŽ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บƒَ๏ปซْ๏ปžِ ๏บ๏ปŸْ๏บ َ๏ปจَّ๏บ”ِ ๏ป“َ๏ปดُ๏บผْ๏บ’َ๏ปŽُ ๏บปَ๏บ’ْ๏ปَ๏บ”ً ๏ป“ِ๏ปฒ ๏บ๏ปŸْ๏บ َ๏ปจَّ๏บ”ِ ๏ป“َ๏ปดُ๏ป˜َ๏บŽ๏ปُ ๏ปŸَ๏ปชُ ๏ปณَ๏บŽ ๏บ๏บ‘ْ๏ปฆَ ๏บ๏บฉَ๏ปกَ ๏ปซَ๏ปžْ ๏บญَ๏บƒَ๏ปณْ๏บ–َ ๏บ‘ُ๏บ†ْ๏บณً๏บŽ ๏ป—َ๏ป‚ُّ ๏ปซَ๏ปžْ ๏ปฃَ๏บฎَّ ๏บ‘ِ๏ปšَ ๏บทِ๏บชَّ๏บ“ٌ ๏ป—َ๏ป‚ُّ ๏ป“َ๏ปดَ๏ป˜ُ๏ปฎ๏ปُ ๏ปŸَ๏บŽ ๏ปญَ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปชِ ๏ปณَ๏บŽ ๏บญَ๏บِّ ๏ปฃَ๏บŽ ๏ปฃَ๏บฎَّ ๏บ‘ِ๏ปฒ ๏บ‘ُ๏บ†ْ๏บฑٌ ๏ป—َ๏ป‚ُّ ๏ปญَ๏ปŸَ๏บŽ ๏บญَ๏บƒَ๏ปณْ๏บ–ُ ๏บทِ๏บชَّ๏บ“ً ๏ป—َ๏ป‚ُّ

“Pada hari kiamat nanti akan didatangkan seorang ahli dunia yang telah mendapatkan kenikmatan dunia dari kalangan penduduk neraka kemudian dia dicelupkan ke dalam neraka dengan satu celupan, dan dikatakan kepadanya, “Wahai anak adam, apakah engkau pernah melihat sedikit kebaikan? Apakah engkau pernah merasakan sedikit kenikmatan?”. Maka dia menjawab, “Tidak – demi Allah – wahai Rabbku”. Dan didatangkan seorang yang keadaannya paling sengsara ketika hidup di dunia dari kalangan penduduk surga kemudian dia dicelupkan ke dalam surga dengan satu celupan, dan dikatakan kepadanya, “Wahai anak adam, apakah engkau pernah melihat sedikit kesengsaraan? Apakah engkau pernah merasakan sedikit penderitaan?”. Maka dia menjawab, “Tidak –demi Allah– wahai Rabbku, aku tidak pernah merasakan penderitaan sedikitpun dan aku tidak melihat kesengsaraan sedikitpun.” (HR. Muslim no. 5021)

Ketujuh : Dunia adalah penjara bagi muslim, surga bagi kafir

RasulullahShallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

๏บ๏ปŸ๏บชُّ๏ปงْ๏ปดَ๏บŽ ๏บณِ๏บ ْ๏ปฆُ ๏บ๏ปŸْ๏ปคُ๏บ†ْ๏ปฃِ๏ปฆِ ๏ปญَ๏บŸَ๏ปจَّ๏บ”ُ ๏บ๏ปŸْ๏ปœَ๏บŽ๏ป“ِ๏บฎِ

“Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim 5256)

Kedelapan : Hamba dunia adalah golongan manusia yang celaka

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

๏บ—َ๏ปŒِ๏บฒَ ๏ป‹َ๏บ’ْ๏บชُ ๏บ๏ปŸ๏บชِّ๏ปณ๏ปจَ๏บŽ๏บญِ ๏ปญَ๏บ๏ปŸ๏บชِّ๏บญْ๏ปซَ๏ปขِ ๏ปญَ๏บ๏ปŸْ๏ป˜َ๏ป„ِ๏ปด๏ป”َ๏บ”ِ ๏ปญَ๏บ๏ปŸْ๏บจَ๏ปคِ๏ปด๏บผَ๏บ”ِ ๏บ‡ِ๏ปฅْ ๏บƒُ๏ป‹ْ๏ป„ِ๏ปฒَ ๏บญَ๏บฟِ๏ปฒَ ๏ปญَ๏บ‡ِ๏ปฅْ ๏ปŸَ๏ปขْ ๏ปณُ๏ปŒْ๏ป‚َ ๏ปŸَ๏ปขْ ๏ปณَ๏บฎْ๏บฝَ

“Celakalah hamba dinar, dirham, sutera dan pakaian. Jika diberi (karunia dunia) ridha dan jika tidak diberi tidak ridha (kepada Allah)” (HR. al-Bukhari no. 5955)

Di ringkas dari Majalah Tashfiyah
Dan 8 disini bukan pembatasan

Allahu a'lam

Kamis, 15 Februari 2018

๐Ÿ“š SIAPA SAJA YANG DIDOAKAN OLEH MALAIKAT ? ✍ Ust. Kholid Syamhudi, ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

๐Ÿ“š SIAPA SAJA YANG DIDOAKAN OLEH MALAIKAT ?

✍ Ust. Kholid Syamhudi, ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

1. Orang yang TIDUR dalam keadaan berSUCI.

Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa “Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.”
(Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar rodhiAlloohu anhuma, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang sedang duduk MENUNGGU WAKTU SHOLAT.

Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia.”
(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah rodhiAlloohu anhu, Shahih Muslim no. 469)

3. Orang – orang yang berada di SHAF barisan DEPAN di dalam shalat berjamaah.

Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan.”
(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib rodhiAlloohu anhu, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. Orang – orang yang MENYAMBUNG SHAF pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).

Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang – orang yang menyambung shaf – shaf.”
(Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah rodhiAlloohu anha, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. Para malaikat mengucapkan ‘AMIN’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.

Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu.”
(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah rodhiAlloohu anhu, Shahih Bukhari no. 782)

6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.

Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia.”
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7. Orang – orang yang melakukan shalat SHUBUH dan ‘ASHAR secara BERJAMA’AH.

Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat.”
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah rodhiAlloohu anhu, Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8. Orang yang menDO’A-KAN saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.

Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersabda, _“Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa

yang ia dapatkan.”_
(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ rodhiAlloohu anha, Shahih Muslim no. 2733)

9. Orang – orang yang berINFAK.

Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit.”
(Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah rodhiAlloohu anhu, Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10. Orang yang sedang makan SAHUR.

Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang – orang yang sedang makan sahur.”
(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar rodhiAlloohu anhu, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang sedang MENJENGUK orang SAKIT.

Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh.”
(Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib rodhiAlloohu anhu, Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)

12. Seseorang yang sedang MENGAJARKAN KEBAIKAN kepada orang lain.

Rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.”
(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

•═══════◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═══════•
๐Ÿ“ฎCHANNEL MULIA DENGAN SUNNAH 
๐ŸŒ https://t.me/MuliaDenganSunnah
๐Ÿ”„ https://t.me/RisalahSunnah
๐Ÿ›ฐ Android app : https://goo.gl/ozGo2Q
๐ŸŒ Website : https://asysyamil.com
๐Ÿ’  FB : https://goo.gl/tJd

Rabu, 14 Februari 2018

Tulisan Yockie Suryo Prayogo (musisi legendaris Indonesia) di FB tgl. 1 November 2017 (sebelum meninggal dunia Senin tgl 5 Februari 2018 kemarin)

Tulisan Yockie Suryo Prayogo (musisi legendaris Indonesia) di FB tgl. 1 November 2017 (sebelum meninggal dunia Senin tgl 5 Februari 2018 kemarin)

Boleh jadi keterlambatanmu dari suatu perjalanan adalah keselamatanmu

Boleh jadi tertundanya pernikahanmu adalah suatu keberkahan

Boleh jadi dipecatnya engkau dari pekerjaan adalah suatu maslahat

Boleh jadi sampai sekarang engkau belum dikarunia anak itu adalah kebaikan dalam hidupmu.

Boleh jadi engkau membenci sesuatu tapi ternyata itu baik untukmu, karena Allah Maha Mengetahui Sedangkan engkau tidak mengetahui.

Sebab itu, jangan engkau merasa gundah terhadap segala sesuatu yang terjadi padamu, karena semuanya sudah atas izin Allah

Jangan banyak mengeluh karena hanya akan menambah kegelisahan.

Perbanyaklah bersyukur,  Alhamdulillah,  itu yang akan mendatangkan kebahagiaan.
Terus ucap alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah, sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.

Selama kita masih bisa tidur tanpa obat tidur, kita masih bisa bangun tidur hanya dengan satu bunyi suara, kita terbangun tanpa melihat adanya alat-alat medis yang menempel di tubuh kita, itu pertanda bahwa kita hidup sejahtera.

Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, ucapkan sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.

Jangan selalu melihat ke belakang karena disana ada masa lalu yang menghantuimu.

Jangan selalu melihat ke depan karena terkadang ada masa depan yang membuatmu gelisah.

Namun lihatlah ke atas karena di sana ada Allah yang membuatmu bahagia.

Tidak harus banyak teman agar engkau menjadi populer, singa sang raja hutan lebih sering berjalan sendirian. Tapi kawanan domba selalu bergerombol.

Jari-jari juga demikian; kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, semuanya berjajar bersampingan kecuali jari jempol dia yang paling jauh diantara keempat itu.

Namun perhatikan engkau akan terkejut kalau semua jari-jari itu tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya jempol yang sendiri, yang jauh dari mereka.

Karena itu, sebenarnya yang diperhitungkan bukanlah jumlah teman yang ada di sekelilingmu akan tetapi banyaknya cinta dan manfaat yang ada di sekitarmu, sekalipun engkau jauh dari mereka.

Menyibukkan diri dalam pekerjaan akan menyelamatkan dirimu dari tiga masalah; yaitu kebosanan, kehinaan, dan kemiskinan

Aku tidak pernah mengetahui adanya rumus kesuksesan, tapi aku menyadari bahwa rumus kegagalan adalah sikap "asal semua orang  "

Teman itu seperti anak tangga, boleh jadi ia membawamu ke atas atau ternyata sebaliknya membawamu ke bawah, maka hati-hatilah anak tangga mana yang sedang engkau lalui.

Hidup ini akan terus berlanjut baik itu engkau tertawa ataupun menangis, karena itu jangan jadikan hidupmu penuh kesedihan yang tidak bermanfaat sama sekali.

Berlapang dadalah, maafkanlah, dan serahkan urusan manusia kepada Tuhan, karena engkau, mereka, dan kita semua, semuanya akan berpulang kepadaNya.

Jangan tinggalkan sholatmu sekali pun. Karena di sana, jutaan manusia yang berada di bawah tanah, sedang berharap sekiranya mereka diperbolehkan kembali hidup mereka akan bersujud kepada Allah SWT walau sekali sujud.

Jangan selalu bersandar pada cinta, karena itu jarang terjadi.

Jangan bersandar kepada manusia karena ia akan pergi.

Tapi bersandarlah kepada Allah SWT, Tuhan YME, karena Dialah yang menentukan segala sesuatu.

Subhanallah wa bihamdihi subhanallah hiladzim.


http://m.tribunnews.com/seleb/2018/02/05/status-terakhir-yockie-suryo-prayogo-kita-semua-akan-berpulang-kepadanya?page=2
#

Sabtu, 10 Februari 2018

"ORANG BAIK" ITU BANYAK TEMAN, TETAPI "PENYERU KEBAIKAN" AKAN BANYAK MUSUH ๐ŸŒพ


Imam Ibnu Qudamah pernah ditanya, "Apa bedanya Orang Baik (Shalih) dan Penyeru Kebaikan (Mushlih)?"

Beliau menjawab:

 ุงู„ุตุงู„ุญ ุฎูŠุฑู‡ ู„ู†ูุณู‡ ูˆุงู„ู…ุตู„ุญ ุฎูŠุฑู‡ ู„ู†ูุณู‡ ูˆู„ุบูŠุฑู‡.

1.Orang Baik (Shalih), melakukan kebaikan untuk dirinya, sedangkan Penyeru Kebaikan (Muslih) mengerjakan kebaikan untuk dirinya dan untuk orang lain.

ุงู„ุตุงู„ุญ  ุชุญุจُู‡ ุงู„ู†ุงุณ. ูˆุงู„ู…ุตู„ุญ ุชุนุงุฏูŠู‡ ุงู„ู†ุงุณ .

2. Orang Baik, dicintai manusia, Penyeru Kebaikan dimusuhi manusia.

Beliau ditanya lagi oleh muridnya, "Kenapa demikian?"

Jawabnya:

ุงู„ุญุจูŠุจ ุงู„ู…ุตุทูู‰(ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…) ู‚ุจู„ ุงู„ุจุนุซุฉ ุฃุญุจู‡ ู‚ูˆู…ู‡  ู„ุฃู†ู‡ ุตุงู„ุญ .

Rasulullah sebelum diutus sebagai Rasul, beliau dicintai oleh kaumnya karena beliau adalah orang baik.

ูˆู„ูƒู† ู„ู…ุง ุจุนุซู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุตุงุฑ ู…ุตู„ุญًุง ูุนุงุฏูˆู‡ ูˆู‚ุงู„ูˆุง ุณุงุญุฑ ูƒุฐุงุจ ู…ุฌู†ูˆู†.

Namun ketika Allah ta'ala mengutus nya sebagai Penyeru Kebaikan, kaum nya langsung memusuhinya dengan menggelarinya sebagai Tukang sihir, Pendusta, Gila, dll.

Ibnu Qudamah kemudian menambah kan:

 ู„ุฃู† ุงู„ู…ุตู„ุญ ูŠุตุทุฏู… ุจุตุฎุฑุฉ 
ุฃู‡ูˆุงุก ู…ู† ูŠุฑูŠุฏ ุฃู† ูŠุตู„ุญ ู…ู† ูุณุงุฏู‡ู…

Karena Penyeru Kebaikan 'menyikat' batu besar nafsu angkara dan memperbaikinya dari kerusakan.

Itulah sebabnya kenapa Luqman al Hakim menasihati anaknya agar BERSABAR ketika melakukan perbaikan, karena dia pasti akan menghadapi permusuhan. Disebutkan dalam Al Quran:

ูŠุง ุจู†ูŠ ุฃู‚ู… ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุฃู…ุฑ ุจุงู„ู…ุนุฑูˆู ูˆุงู†ู‡َ ุนู† ุงู„ู…ู†ูƒุฑ ูˆุงุตุจุฑ ุนู„ู‰ ู…ุง ุฃุตุงุจูƒ. 

"(Lukman berkata) Hai anakku tegakkan shalat, perintahkan kebaikan, laranglah kemungkaran, dan bersabar lah atas apa yang menimpamu."

Berkata Ahlul Ilmi:

ู…ุตู„ุญٌ ูˆุงุญุฏٌ ุฃุญุจ ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ู…ู† ุขู„ุงู ุงู„ุตุงู„ุญูŠู†.

"Satu penyeru kebaikan lebih dicintai Allah daripada ribuan orang baik (yang tidak menyerukan kebaikkan)."

Sesungguhnya melalui penyeru kebaikan itulah, Allah menjaga umat ini. Sedang orang baik hanya cukup menjaga dirinya sendiri.

Maka marilah kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menjadi penyeru kebaikkan. 

๐ŸŒพDan semoga Allah memberi kita kesabaran dalam perjuangan berat ini.

Rabu, 07 Februari 2018




Assalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh..

http://masjidbabussalammalakajaya.blogspot.co.id/p/jumat.html

KHATIB dan IMAM SHALAT JUMAT tgl.  9 Februari 2018 atau 24 Jumadil Awwal 1439 H
Jam : 12.10 WIB

Ust.  Al Jufri SS,  Lc

Masjid Babussalam
Jl.  Bunga Rampai 5 Blok 22
RT. 16 RW. 09, Malaka Jaya
Duren Sawit,  Jakarta Timur 13460
Telp.  021-8622557, 081211508997
Follow IG : @MasjidBabussalamMalakaJaya

ูŠٰุۤงَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠْู†َ ุงٰู…َู†ُูˆْุۤง ุงِุฐَุง ู†ُูˆْุฏِูŠَ ู„ِู„ุตَّู„ٰูˆุฉِ ู…ِู†ْ ูŠَّูˆْู…ِ ุงู„ْุฌُู…ُุนَุฉِ ูَุงุณْุนَูˆْุง ุงِู„ٰู‰ ุฐِูƒْุฑِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ูˆَุฐَุฑُูˆุง ุงู„ْุจَูŠْุนَ   ۗ  ุฐٰ ู„ِูƒُู…ْ ุฎَูŠْุฑٌ ู„َّู€ูƒُู…ْ ุงِู†ْ ูƒُู†ْุชُู…ْ ุชَุนْู„َู…ُูˆْู†َ

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan sholat pada hari Jum'at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
(QS. Al-Jumu'ah 62: Ayat 9)

Wassalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh.

#MasjidBabussalam #BungaRampai #MalakaJaya #DurenSawit  #JumatBarokah #ShalatJumat #yaysanbabussalammalakajaya #khatibdanimamshalatjumat
Follow IG : @MasjidBabussalamMalakaJaya