๐ด๐ด๐ด *TAHAJUD CALL* ๐ด๐ด๐ด
(*_JUMAT_*, _11 Rajab 1441 H
/ 6 Maret 2020 M_)
_Assalamu'alaikum
Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
*AGAR DOA ANDA MUSTAJAB*
Ada seseorang
bertanya kepada Ibrohim bin Adham:
Allah ta'ala
berfirman:
ََููุงَู ุฑَุจُُّูู
ُ ุงุฏْุนُِููู ุฃَุณْุชَุฌِุจْ َُููู
ْ ุฅَِّู ุงَّูุฐَِูู
َูุณْุชَْูุจِุฑَُูู ุนَْู ุนِุจَุงุฏَุชِู ุณََูุฏْุฎَُُููู ุฌَََّููู
َ ุฏَุงุฎِุฑَِูู
“Dan Rabbmu
berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk
neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“. (QS. Ghafir: 60)
Lalu mengapa kita
biasa berdoa, tapi doa kita tidak diijabahi?
Ibrohim pun
mengatakan:
Karena lima hal
Dia bertanya lagi:
Apakah lima hal itu?
Ibrohim menjawab:
1. Kalian telah
mengenal Allah tapi kalian tidak tunaikan hak-Nya
2. Kalian telah
membaca Alqur'an tapi kalian tidak mengamalkan isinya
3. Kalian mengaku
cinta Rasul Shallallahu'alaihi wa sallam tapi kalian tinggalkan tuntunannya
4. Kalian katakan:
'kami melaknat Iblis' tapi kalian mengikutinya
5. Kalian tinggalkan
aib kalian tapi kalian permasalahkan aib orang lain.
๐ [Kitab: Jami' bayanil Ilmi wa Fadhlih 1/689].
〰〰〰〰〰〰
Semoga pesan beliau
ini bisa menjadi pelecut bagi kita untuk terus memperbaiki diri
Terutama pesan
beliau dalam hal menunaikan hak Allah, yaitu mentauhidkan-Nya.
Dan tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun
๐ Ust. Dr. Musyaffa’ Ad Dariny, MA
๐ *MONGGO SHOLAT TAHAJUD* ๐
_Wassalamu'alaikum
Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
=============
๐ด๐ด๐ด *TAHAJUD CALL* ๐ด๐ด๐ด
(*_JUMAT_*, _4 Rajab 1441 H /
28 Februari 2020 M_)
_Assalamu'alaikum
Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
*KAPAN BERIBADAH…*
Saudaraku, kehidupan
ini adalah sebuah kesempatan yang sangat berharga untuk kita. Jangan sampai
kita sia-siakan kehidupan di dunia ini untuk sesuatu yang tidak jelas dan akan
sirna. Kenikmatan dunia ini pun kalau mau kita pikirkan dengan baik, maka tidaklah
lama. Sebentar saja, bukankah demikian? Allah ta’ala berfirman:
“Seolah-olah
tatkala melihat hari kiamat itu, mereka
tidaklah hidup (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di waktu siang atau sesaat
di waktu dhuha.” (QS. an-Nazi’at: 46)
Lalu apa yang harus
kita lakukan di dunia ini? Sebuah pertanyaan menarik. Sebuah pertanyaan yang
akan kita temukan jawabannya di dalam al-Qur’an. Allah ta’ala berfirman:
“Tidaklah Aku
ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS.
adz-Dzariyat: 56).
Jangan salah paham
dulu… Jangan dikira bahwa itu artinya setiap detik kita harus berada di masjid,
atau setiap detik kita harus membaca al-Qur’an, atau setiap hari kita harus
berpuasa, sama sekali bukan demikian… Ibadah, mencakup segala ucapan dan perbuatan
yang dicintai oleh Allah. Allah tidak menghendaki kita setiap detik berada di
masjid. Allah juga tidak menghendaki kita setiap detik membaca al-Qur’an. Semua
ibadah itu ada waktunya. Yang terpenting bagi kita adalah melakukan apa yang
Allah cintai bagaimana pun keadaan kita dan di mana pun kita berada.
Di antara perkara
yang dituntut pada diri kita adalah senantiasa mengingat Allah, sebagaimana
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang banyak berdzikir dan
mengingat Allah dalam segala kondisi. Ibnu Taimiyah pernah mengungkapkan,
“Dzikir bagi hati laksana air bagi ikan. Lantas apa yang akan terjadi pada
seekor ikan jika ia dikeluarkan dari air?”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bahkan mengatakan,
“Perumpamaan orang
yang mengingat Allah dengan orang yang tidak mengingat Allah adalah seperti
perumpamaan orang yang hidup dengan orang yang mati.” (HR. Bukhari)
Dengan mengingat
Allah, maka kita akan berhati-hati dalam menjalani hidup ini. Karena Allah
senantiasa mengawasi kita dan mengetahui apa yang kita ucapkan, apa yang kita
lakukan, di mana pun dan kapan pun. Tidak ada yang tersembunyi dari-Nya perkara
sekecil apapun. Inilah yang semestinya senantiasa kita tanamkan di dalam hati
kita. Oleh sebab itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan,
“Bertakwalah kepada
Allah dimana pun kamu berada.” (HR. Tirmidzi).
Kita harus bertakwa
kepada Allah baik ketika berada di rumah, di jalan, di kampus, di pasar atau di
mana pun kita berada, ketika bersama orang maupun ketika bersendirian.
Wallahu A'lam
๐ *MONGGO SHOLAT TAHAJUD* ๐
_Wassalamu'alaikum
Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
============================================================
๐ด๐ด๐ด *TAHAJUD CALL* ๐ด๐ด๐ด
(*_RABU_*, _2 Rajab 1441 H /
26 Februari 2020 M_)
_Assalamu'alaikum
Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
*DUNIA SEMENTARA*
Allah Subhanahu
Wata'ala berfirman:
“Apa yang ada di
sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan
sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan
pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (QS : An-Nahl : 96)
Dunia dalam hidup
ini tentu tidak kekal, sedangkan yang kekal adalah Allah. Balasan bagi mereka
yang megusahakan dunia untuk kebaikan adalah akhirat. Sedangkan di dunia tentu
penuh ujian, silih berganti dengan kedukaan, dan berbagai masalah.
Kita bisa melihat
bahwa setiap hari ada saja yang meninggal, mengalami kebangkrutan, penipuan,
sakit, dan lain sebagainya. Hari ini manusia bisa saja mengalami posisi yang
kaya, tinggi jabatannya, namun sekali waktu hal tersebut mudah saja bagi Allah
untuk menghilangkannya dan tidak kembali lagi kepada manusia. Untuk itu,
pantaslah jika Allah tidak memperkenankan manusia menjadikan kehidupan dunia di
atas segala-galanya.
Allah Subhanahu
Wata'ala berfirman:
“Sesungguhnya Kami
telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji
mereka siapakah di antara mereka yang paling baik perbuatannya” (QS : Al Kahfi
: 7)
Ayat tersebut
menunjukkan bahwa kebahagiaan dunia sesungguhya hanyalah ujian dan tidak kekal.
Manusia yang membanggakan dirinya atas harta, jabatan, dan keturunan tidak akan
berguna semua hal tersebut di akhirat jika hal tersbut dalam kehidupan di dunia
tidak pernah dipotensikan untuk mencari pahala dan kebaikan.
Di akhirat kelak
hanya akan dimintai pertanggungjawaban mengenai seberapa besar apa yang kita
miliki tersebut memberikan kebaikan dan manfaat kepada orang lain. Bukan dari
seberapa besar kekayaan atau harta yang telah dimiliki. Pahala orang miskin dan
kaya bisa saja lebih besar orang miskin jika dalam hidupnya penuh kesyukuran,
suka membantu sesama, dan berbuat baik atas apa yang ia miliki. Sedangkan
kekayaan tidak berarti ia akan selamat di akhirat dengan kekayaan yang
dimilikinya.
“Ketahuilah, bahwa
sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan,
perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang
banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para
petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning
kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan
dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah
kesenangan yang menipu.” (QS Al Hadid : 20)
Wallahul Muwaffiq
๐ *MONGGO SHOLAT TAHAJUD* ๐
_Wassalamu'alaikum
Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
๐ด๐ด๐ด *TAHAJUD CALL* ๐ด๐ด๐ด
(*_AHAD_*, _29 Jumadil Akhir
1441 H / 23 Februari 2020 M_)
_Assalamu'alaikum
Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
*ADZAB ORG YG MENINGGALKAN SHOLAT*
Ketahuilah bhw org2
yg mengulur ngulur waktu sholat termasuk jenis org yg melalaikan sholatnya.
Perhatikan firman
Allah yg artinya : maka kecelakaanlah bagi org2 yg sholatnya, yaitu org2 yg
lalai dari sholatnya (AQ Al Ma'un ayat 4-5)
Al Hafid ibnu katsir
yg dimaksud org2 yg lalai sholatnya adalah :
1. Org menunda
sholatnya sampai batas akhir waktu sholat
2. Org yg tdk
melaksanakan rukun dan syarat yg dicontohkan oleh Rasulullah SAW
3. Org yg tdk khusuk
sholatnya.
Dan siapa saja yg
memiliฤทi salah satu dari ke tiga di atas maka ia termasuk dalam surat ini.
Sesungguhnya org yg
meninggalkan sholat secara keseluruhan hukumnya kafir, keluar dari islam (HR At
Tirmizi - shahih)
Maka adzab bagi org
yg melaikan sholatnya adalah neraka jahanam
Marilah kita
berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki sholat kita, mengajak keluarga,
teman dekat kita, krn ketahuilah bahwa
amalan yg pertama dihizab oleh Allah di akhirat nanti adalah sholat kita.
Mudah2an
bermanfaat, aamiin2 ๐คฒ๐คฒ
๐ *MONGGO SHOLAT TAHAJUD* ๐
_Wassalamu'alaikum
Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
๐ด๐ด๐ด *TAHAJUD CALL* ๐ด๐ด๐ด
(*_JUMAT_*, _20
Jumadil Akhir 1441 H / 14 Februari 2020 M_)
_Assalamu'alaikum
Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
*ISLAM MENGAJARKAN KEPADA KITA UNTUK TIDAK MENYANDARKAN
DIRI KEPADA ORANG LAIN*
Sehingga jika Anda
ingin mulia, lakukanlah ketaatan yang menjadikan diri Anda mulia
●) Ingatlah
firman-firman Allah berikut ini:
ุชَِْูู ุฃُู
َّุฉٌ َูุฏْ ุฎََูุชْ
ۖ ََููุง ู
َุง َูุณَุจَุชْ ََُูููู
ْ ู
َุง َูุณَุจْุชُู
ْ ۖ ََููุง ุชُุณْุฃََُููู ุนَู
َّุง َูุงُููุง
َูุนْู
ََُููู
Artinya: Itu adalah
umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah
kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang
telah mereka kerjakan.
(Q.S Al-Baqarah ayat
134)
ุซُู
َّ ُูุฌْุฒَุงُู ุงْูุฌَุฒَุงุกَ
ุงْูุฃََْٰููู
Artinya: Kemudian
akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna
(QS. An-Najm ayat
41)
ุฃَู
َّุง ุงَّูุฐَِูู ุขู
َُููุง
َูุนَู
ُِููุง ุงูุตَّุงِูุญَุงุชِ ََُูููู
ْ ุฌََّูุงุชُ ุงْูู
َุฃَْٰูู ُูุฒًُูุง ุจِู
َุง َูุงُููุง
َูุนْู
ََُููู
Artinya: Adapun
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka jannah
tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan
(Q.S As-sajdah ayat:
19)
▶ Kesimpulan:
Kemuliaan Anda
adalah dengan amalan Anda sendiri...
Jangan membanggakan
kemuliaan orang lain, sebagaimana dilakukan orang-orang yang menjadikan para
wali Allah sebagai perantara antara mereka dengan Allah dalam doa mereka, dan
menyebut-nyebut kedudukan2 mereka dalam doanya..
๐Ust. Musyaffa' ad Dariny Lc, M.A.
๐ *MONGGO SHOLAT TAHAJUD* ๐
_Wassalamu'alaikum
Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
(*_KAMIS_*, _19
Jumadil Akhir 1441 H / 13 Februari 2020 M_)
_Assalamu'alaikum
Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
*Mahalnya Hidayah*
ุจِุณْู
ِ ุงِّููู ุงูุฑَّุญْู
َِู ุงูุฑَّุญِْูู
ِ
Bila seorang
bertanya tentang anugerah Allah yang terindah, maka hidayahlah jawabannya. Kita
bisa shalat karena hidayah dari Allah. Kita bisa puasa karena hidayah dari
Allah. Kita bisa menuntut ilmu karena hidayah dari Allah, dan seterusnya. Kita
bisa hidup bersama Allah karena hidayah-Nya. Merasakan manisnya iman dan
indahnya islam juga karena hidayah-Nya.
Sebanyak tujuh belas
kali dalam sehari, di setiap raka’at shalat kita, kita memohon petunjukNya.
ุงْูุฏَِูุง ุงูุตِّุฑَุงุทَ
ุงْูู
ُุณْุชَِููู
َ
“Tunjukilah kami
jalan yang lurus.”
(QS. Al-Fatihah: 6)
Dalam sebuah hadis
qudsi Allah Ta’ala berfirman,
َูุง ุนِุจَุงุฏِู ُُُّูููู
ْ
ุถَุงٌّู ุฅِูุงَّ ู
َْู َูุฏَْูุชُُู َูุงุณْุชَْูุฏُِููู ุฃَْูุฏُِูู
ْ
“Wahai sekalian
hamba-Ku, kalian semua berada dalam kesesatan kecuali yang Kuberi petunjuk,
maka mintalah petunjuk kepada-Ku, niscaya akan Kuberi petunjuk.” (HR. Muslim
no. 6737)
Sadarilah kawan
bahwa hidayah adalah anugerah Allah yang teragung dan terindah. Bila kita
diperintahkan untuk mensyukuri nikmat-nikmat Allah, maka nikmat hidayah adalah
yang paling harus kita syukuri. Syukur dengan ucapan, perbuatan dan pengakuan
bahwa nikmat itu datang dari Allah.
๐ *MONGGO SHOLAT TAHAJUD dilanjut Sahur Puasa Sunah
hari Kamis* ๐
_Wassalamu'alaikum
Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
(*_RABU_*, 18 Jumadil Akhir 1441 H / 12 Februari 2020 M)
_Assalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
*Takdir*
Dari Abdullah bin Abbas radhiallahu'anhuma, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
ูุงุนูู
ْ ุฃَّู ู
ุง ุฃุตุงุจَู ูู
ููู ُููุฎุทِุฆََู ูู
ุง ุฃุฎุทุฃَู ูู
ْููู ููุตูุจَู
"Ketahuilah apa yang menimpamu itu tidak akan luput darimu. Dan yang luput darimu karena memang tidak ditakdirkan untuk terjadi padamu" (HR. Ahmad no.2804, dishahihkan oleh Syu'aib Al Arnauth dalam Takhrij Musnad Ahmad).
Coba renungkan baik-baik hadits ini, niscaya akan membuat kita tenang menghadapi musibah...
Kalau ada orang yang kecelakaan di jalan A, lalu dia mengatakan: "aduh andaikan saya lewat jalan B, tentu saya tidak akan kecelakaan".
Ini karena dia kurang paham atau kurang iman terhadap takdir.
Kalau dia paham, maka dia akan berkata: "saya lewat jalan A ternyata kecelakaan, ini sudah takdir Allah. Andaikan saya lewat jalan B, atau jalan C atau jalan D, bisa jadi juga akan tetap kecelakaan".
Yang sudah ditakdirkan, tidak akan luput ....
Kalau kita paham ini, maka ketika menghadapi musibah tidak akan berkata "andai begini... andai begitu... ". Karena yakin memang ini sudah suratan takdir yang tidak bisa kita kabur dan lari darinya. Tinggal bagaimana kita hadapi dengan sabar...
Semoga Allah memberi taufik.
@fawaid_kangaswad
๐ *MONGGO SHOLAT TAHAJUD* ๐
_Wassalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
=============
(*_SELASA_*, 10 Jumadil Akhir
1441 H / 4 Februari 2020 M)
_Assalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
*
SEBERAPA BAIKKAH
KUALITAS KEISLAMAN KITA?
⏳Menjadi seorang muslim bukan sekadar masalah sudah
berapa lama kita memeluk Islam atau karena lahir dari ayah dan ibu yang juga
muslim. Akan tetapi, lebih pada kualitas keislaman serta keimanan kita pada
Allah. Lihat Sa’ad bin Mu’adz radliyallaahu anhu ia masuk Islam dalam usia 31
tahun dan meninggal dalam usia 37 tahun.
⏱Hanya 6 tahun saja, waktu yang begitu singkat.
Namun kualitas keislaman dan keimanannya betul-betul telah teruji. Buktinya,
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah menjamin bahwa dia akan menjadi
penduduk surga. Bara’ bin Azib radhiyallahu anhu menuturkan: “Sebuah pakaian
sutra dihadiahkan kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam. Para sahabat pun
memegang-megang serta merasa takjub dengan kelembutannya. Kemudian Nabi
shallallahu alaihi wasallam bersabda:
ุฃَุชَุนْุฌَุจَُูู ู
ِْู ِِููู
َูุฐِِู؟! َูู
ََูุงุฏُِูู ุณَุนْุฏِ ุจِْู ู
ُุนَุงุฐٍ ِูู ุงْูุฌََّูุฉِ ุฎَْูุฑٌ ู
َِْููุง
َูุฃََُْููู
“Apakah kalian
merasa takjub dengan kelembutan kain ini? Sungguh, sapu tangan Sa’ad di surga
lebih bagus dari ini dan lebih lembut.” (HR. Bukhari: 2615, Muslim: 2468)
๐ทBahkan, pada saat Sa’ad radhiyallahu anhu meninggal
dunia, Arsy Allah bergetar sebagai bentuk pemuliaan untuk dirinya. Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda:
ุงْูุชَุฒَّ ุนَุฑْุดُ ุงูุฑَّุญْู
َِู
ุนَุฒَّ َูุฌََّู ِูู
َْูุชِ ุณَุนْุฏِ ุจِْู ู
ُุนَุงุฐٍ
“‘Arsy Ar Rahman
‘azza wajalla bergetar lantaran kematian Sa’d bin Mu’adz.” (HR. Bukhari: 158,
Muslim: 2466)
๐Hanya 6 tahun ia menjadi seorang muslim, namun
keislaman dan keimanannya diakui oleh Allah subhanahu wata’ala. Sekarang
intropeksi diri kita, sudah berapa lamakah kita menjadi seorang muslim? 15
tahun? 20 atau 30 tahun? 40 atau 50 tahun? Ataukah dari lahir kita sudah
muslim? Lantas selama itu bagaimanakah kualitas keislaman dan keimanan kita?
๐Jika kita muslim namun tidak shalat atau masih
bolong-bolong, seharusnya kita malu. Jika kita laki-laki muslim namun tidak
shalat berjama’ah, jarang ke masjid, hanya ketika jum’at saja, seharusnya kita
malu. Jika kita seorang muslimah namun aurat masih diumbar, maka seharusnya
kita malu. Jika kita seorang muslim atau muslimah namun masih makan harta riba,
seharusnya kita malu. Jika kita seorang muslim atau muslimah namun tidak mau
belajar ilmu agama, seharusnya kita malu. Muslim macam apa yang seperti itu?!
๐Oleh karenanya, semakin lama kita memeluk agama
Islam ini hendaknya semakin baik pula kualitas keislaman dan keimanan kita.
Ibarat buah kelapa, semakin tua semakin berminyak. Jangan cukupkan diri hanya
dengan status seorang muslim atau muslimah saja, tapi menjadilah muslim dan
muslimah yang sesungguhnya.
๐ฐSemoga bermanfaat.
Ditulis oleh: Zahir
al-Minangkabawi
๐ *MONGGO SHOLAT TAHAJUD* ๐
_Wassalamu'alaikum
Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
(*_KAMIS_*, 28 Jumadil Awal 1441 H / 23 Januari 2020 M)
_Assalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
*KITA YANG MANA…*
Ketika tertimpa musibah, orang-orang yang beriman terbagi menjadi beberapa golongan.
Ada yang marah, kesal, mempertanyakan, mengapa musibah ini terjadi kepadaku? Alih-alih instropeksi diri, ia malah bertanya, bukankah aku sudah taat, terus bertakwa, mengapa masih saja dikasih musibah?
Ia murka, Allah pun murka kepadanya.
Ada yang bersabar, hatinya sakit merasakan musibah yang terjadi. Namun ia menjaga diri agar tak terucap perkataan yang tidak Allah ridhoi. Ia bersabar, Allah pun memberikan pahala kepadanya.
Ada yang ridho, pasrah dengan ketentuan Allah, hatinya lapang. Ia ridho, Allah pun ridho kepadanya.
Ada yang mampu bersyukur, bisa melihat dari sisi positif. Ia bersyukur karena musibahnya tak seberapa jika dibandingkan dengan yang diderita oleh orang lain. Ia memuji Allah karena ia tahu bahwasanya semua ketentuan Allah pasti baik untuk hamba-Nya yang beriman.
Ia bersyukur, Allah pun menambahkan kenikmatan-Nya.
Hamba Allah yang manakah kita...?
Ust. Boris Tanesia
๐ *MONGGO SHOLAT TAHAJUD* ๐
_Wassalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
๐ด๐ด๐ด
*TAHAJUD CALL*
๐ด๐ด๐ด
(*_RABU_*, 27 Jumadil Awal 1441
H / 22 Januari 2020 M)
_Assalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
*ORANG YG TERTIPU*
Hujjatul Islam, Imam
al-Ghazali pernah mengingatkan, orang yang tertipu di akhirat kelak adalah
orang yang jika berbuat baik, dia berkata, “Akan diterima amal kebaikanku”.
Jika berbuat maksiat, dia berkata:”Akan diampuni dosaku.” (Ihya Ulmuddin).
Saat beribadah,
kerap kita didatangi perasaan, “Telah banyak ibadah yang saya kerjakan”, atau
pertanyaan, “Berapa rupiah uang yang sudah saya sedekahkan”. Bahkan sering juga
hati bergumam, “Kiranya semua dosa-dosaku pasti telah diampuni, karena aku
shalat sunnah sekian kali setiap hari”.
Perasaan,
angan-angan dan pertanyaan seperti tersebut di atas bisa merusak amal
perbuatan. Bahkan bisa berakibat meremehkan (tahawun) perbuatan dosa.
Sehingga, ibadahnya
bisa menjadi sia-sia. Sebab, semangat ibadahnya bukan lagi karena takwa kepada
Allah Ta'ala, tapi ingin jadi kaya atau ingin disebut ahli ibadah.
Rasulullah SAW
memberi gambaran: “Sesungguhnya orang mukmin itu memandang dosa-dosanya seperti
orang yang berdiri di bawah gunung, yang mana dia (sentiasa) rasa takut yang
gunung itu nanti akan menghempapnya,dan orang yang keji pula memandang
dosa-dosa mereka seperti seekor lalat yang hinggap di atas hidungnya, yang
berkata : dengan hanya begini sahaja (iaitu dengan hanya ditepis dengan tangan
sahaja) maka dengan mudah sahaja lalat itu terbang. “ (HR. Bukhari Muslim)
Imam al-Ghazali
mengingatkan, meremehkan dosa dan over confident terhadap amal perbuatannya
adalah sangat berbahaya. Sebab katanya, orang yang sibuk menghitung-hitung
pahala biasanya lupa terhadap banyaknya dosa.
Orang seperti ini
akan mendapatkan kekecewaan di akhirat. Ketika di dunia ia lupa mengkalkulasi
berapa banyak dosa yang telah dilakukan, sehingga dosa-dosanya lupa dimintakan
ampun kepada Allah Ta'ala. Ia hanya sibuk mengkalkulasi jumlah shalat, zakat, puasa
dan sedekah yang dilakukan.
Ia tidak mengetahui
seberapa besar kalkulasi pahalanya jika dibanding dosanya. Maka, saat di
akhirat ia menyangka membawa pahala, padahal pahalanya berguguran sementara
dosanya menumpuk. Inilah fenomena yang disinyalir akan banyak terjadi pada
akhir zaman.
Maka dalam beribadah
kita mesti memiliki pengetahuan seimbang antara kabar baik dan ancaman Allah
Ta'ala. Ancaman-ancaman Allah yang tersebut dalam al-Qur’an harus menjadi
perhatian kita, agar tidak terjebak di dalamnya. Sementara orang yang hanya
berfokus pada jumlah pahala (kabar baik) disebut sebagai jahil. Tidak
mengetahui bahwa setiap harinya diawasi oleh Malaikat Raqib dan ‘Atid yang
mencatat kebaikan dan keburukan.
Wallahu A'lam
๐ *MONGGO SHOLAT TAHAJUD* ๐
_Wassalamu'alaikum
Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
=============
(*_Kamis_,* 12 Desember 2019 / 15 Rabiul Akhir 1441 H)
_Assalamu'alaikum
Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
*CIRI DITERIMA TAUBATNYA SEORANG HAMBA, BIASANYA
DIIKUTI 5 KEMUDAHAN*
Diantara ciri-ciri
manusia mendapatkan kemudahan karna ridha-Nya, yakni:
Pertama, Allah
mudahkan dalam hatinya muncul rasa nikmat beribadah. Sholat bisa khusyuk,
nikmat duduk berlama sambil dzikir, nikmat qiyamul lail, nikmat puasa, nikmat
di majelis ilmu dan seterusnya. Bahagia hatinya saat beramal kebaikan.
Kedua, Allah
mudahkan ia menegakkan amalan sunnah. Jika sudah nikmat dengan yang wajib. Ia
akan dekat dengan yang sunnah. Mulai memburu amal lain sebagai upayanya menutup
kekurangan.
Ketiga, Allah
mudahkan baginya bertemu dengan kawan yang sholeh. Ini sebagai penjaga bagi
pertaubatannya. Allah menjaganya dengan menghadirkan kawan-kawan sholeh di
dalam perjalanan taubatnya.
Keempat, Allah
mudahkan hatinya menerima nasihat. Hatinya melembut. Hidayah mudah masuk saat
menerima nasihat kebaikan. Sehingga perilakunya terjaga dari keburukan.
Kelima, Allah
mudahkan air mata keluar dari dua matanya. Ia mudah menangis. Bukan karena
cengeng tapi karena mengingat semua dosa masa lalunya. Ia menangis karena
mengingat semua nikmat Allah. Ia menangis atas kesempatan yang sudah Allah
berikan. Ia menangis sebagai bentuk penyesalan, sekaligus rasa syukurnya kepada
Allah.
Semoga kita termasuk
hamba-hamba yang menikmati ampunan Allah azza wajalla.
Aamiin Ya Allahu
rabbal'alamiin...
๐
*MONGGO SHOLAT TAHAJUD dilanjut Sahur Puasa
Ayyamul Bidh hari ke-2* ๐
Wassalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh..
====================
(*_Rabu_,* 11 Desember 2019 / 14 Rabiul Akhir
1441 H)
_Assalamu'alaikum
Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
*Perlunya Ilmu Agama?*
Belajar agama
Bukan untuk
membuatmu
Keras hati, sombong
dan merendahkan manusia
Tapi agar engkau
Lembut, berkasih
sayang pada sesama, rendah hati serta
Menebar manfaat di
muka bumi
Jika setelah belajar
agama
Lisan semakin pedas
dengan celaan & sindiran
Lebih banyak
membahas fitnah dan bantahan
Daripada ilmu dan
edukasi
Semakin sombong dan
merendahkan manusia
Ketahuilah itu ilmu
agama yang tidak berkah
Karena cara
menuntutnya yang tidak benar
dan niat belajar
yang tidak baik
Cukuplah menjadi
ibrah
kisah Iblis yang
diusir dan dilaknat
Karena sombong dan
merendahkan manusia
Nabi hallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
"Tidak masuk
surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan seberat zarrah dalam
hatinya."(HR. Muslim)
Iblis diusir dari
surga
Karena sombong
Kita belum tentu
masuk surga
Mengapa berlagak
sombong?
Setelah belajar
agama
Fokuslah memberi dan
menebar manfaat
Kepada manusia
Karena ukuran sukses
adalah manfaat
Bukan harta, ilmu
dan jabatan semata
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Sebaik-baik manusia
adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Ahmad, Shahihul Jami’ no.
3289)
Semoga setelah
belajar agama
Kita dijauhkan dari
sombong dan
Menjadi semakin
bermanfaat bagi orang lain.
๐
*MONGGO SHOLAT TAHAJUD dilanjut Sahur Puasa
Ayyamul Bidh hari ke-2* ๐
Wassalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh..
=========
(Senin, 9 Desember 2019 / 12 Rabiul Akhir 1441 H)
Assalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh..
Jangan Takut miskin karena Berinfak dan Bersedekah
Oleh: Meilin Afifah
meilinafifah19@gmail.com
HIDUP di dunia ini bukanlah hanya kita sendiri. Melainkan banyak orang yang kita tidak tahu apakah kehidupannya sebaik kita atau tidak. Bisa jadi banyak orang-orang di luar sana yang menunggu pertolongan kita untuk melanjutkan hidupnya, pun hanya sekedar sesuap nasi.
Maka dari itu Islam sangat memperhatikan tentang pentingnya berbagi. Itulah sebabnya infak dan sedekah sangat dianjurkan oleh Islam. Mengingat begitu penting urgensinya, Allah SWT menaruh berbagai balasan kebaikan yang sangat banyak bagi hamba-hambaNya yang berinfak atau bersedekah.
Lalu apakah balasan itu? mari kita lihat sejenak keutamaan-keutamaan infak dan sedekah.
Infak berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan harta untuk kepentingan sesuatu. Secara syariat, infak berarti mengeluarkan sebagian harta untuk suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran Islam.
Infak dapat dikeluarkan oleh orang yang beriman baik yang berpenghasilan tinggi atau rendah, dalam keadaan lapang atau sempit. Pengertian ini juga dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Ali-Imran ayat 134. Kemudian samakah infak dan sedekah?
Sedangkan sedekah berasal dari kata shadaqa yang berarti benar. Secara syar’i pengertian sedekah dan infak memiliki kesamaan, termasuk hukum dan ketentuannya. Jika memiliki kesamaan mengapa namanya dibedakan menjadi “infak” dan “sedekah?” kenapa tidak satu nama saja?
Keduanya terdapat perbedaan. Infak berkaitan dengan materil sedangkan sedekah memiliki arti lebih luas, menyangkut juga hal yang bersifat non materil, misalnya mengucapkan salam, membantu orang lain, pun hanya dengan melempar senyum kepada orang lain juga dapat bernilai sedekah.
Itulah yang dinamakan infak dan sedekah. Berikut beberapa keutamaan infak dan sedekah.
Pertama, orang yang berinfak atau bersedakah akan Allah SWT balas dengan berlipat ganda. Tertuang dalam QS Al-Baqarah ayat 261 yang artinya “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah SWT adalah seperti sebutir benih yang tumbuh menjadi tujuh bulir, dan pada tiap-tiap bulir menghasilkan seratus biji. Allah SWT melipatgandakan pahala bagi siapa yang Dia kehendaki.”
Ahli sedekah akan dipanggil untuk masuk surga dari pintu sedekah menjadi keutamaan lainnya. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang ahli sedekah dia akan dipanggil (masuk surga) dari pintu sedekah,” (HR. Bukhari Muslim)
Keutamaan selanjutnya adalah orang yang bersedekah ataupun berinfak maka akan terjaga dari api neraka, seperti hadis yang disampaikan oleh Bukhari Muslim “Rasulullah SAW bersabda jauhilah api neraka, meskipun hanya dengan sebutir kurma.”
Selain itu infak dan sedekah juga dapat menghapus dosa-dosa kita. Seperti yang disabdakan Rasulullah SAW “sedekah menghapus dosa, seperti air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi)
Infak atau sedekah juga dapat menolong kita di alam kubur. Keduanya dapat membuat panasnya alam kubur menjadi padam. Seperti hadis yang diriwayatkan oleh At-Thabrani, “Sesungguhnya sedekah itu benar-benar akan dapat memadamkan panasnya alam kubur bagi penghuninya, dan orang mukmin akan bernaung dibawah bayang-bayang sedekahnya.”
Dan masih banyak keutamaan-keutamaan lainnya dari infak dan sedekah. Setelah mengetahui keutamaan-keutamaan tersebut, merugilah kiranya kita jika tidak juga memulai untuk berinfak atau bersedekah.
Terkadang bukan kekurangan harta yang membuat kita urung untuk berinfak atau bersedekah. Namun ketakutan kita terhadap akan berkurangnya harta yang kita miliki. Padahal tidak ada yang berkurang sedikit pun dari harta yang kita infakkan di jalan Allah SWT, melainkan justru akan kembali kepada kita dengan berlipat ganda.
Bukankah Allah SWT juga sudah memberikan kemudahan untuk hambaNya yang ingin melakukan kebaikan ini. Jika dirasa tidak mampu untuk mengeluarkan harta, maka ada tenaga kita yang masih dapat disalurkan untuk membantu orang lain yang juga bernilai sedekah. Sejatinya setiap janji Allah SWT itu pasti terjadi. Maka akan banyak kebaikan-kebaikan yang akan kita dapatkan dengan infak dan sedekah.
Lalu tunggu apalagi? Yuk mulai berinfak dan bersedekah.
https://bit.ly/2DeAuBa
๐ MONGGO SHOLAT TAHAJUD ๐
Wassalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh..
(*_Senin_,* 2 Desember 2019 / 5
Rabiul Akhir 1441 H)
_Assalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
*ILMU YG BERMANFAAT*
Ibnul Qoyyim
-rohimahulloh- mengatakan:
“Sesungguhnya
seorang ulama bila telah menanamkan ilmunya kepada orang lain, lalu dia
meninggal, maka pahalanya tetap akan mengalir serta nama baiknya akan tetap
dikenang.
Itulah UMUR KEDUA
dan kehidupan lain baginya, dan itulah perkara yang paling pantas untuk
dijadikan ajang saling berlomba untuk mendapatkannya dan meraihnya.”
[Kitab: Miftahu
Daris Sa’adah, Ibnul Qoyyim, 1/148].
Sungguh betapa mulia
ilmu agama ini, namun sungguh mengherankan kenyataan sedikitnya orang yang
semangat dalam mencari, mengamalkan, dan menyebarkannya… Semoga Allah
memberikan taufiq-Nya kepada kita semua, Aamiin.
Ustadz
DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู.
๐
*MONGGO SHOLAT TAHAJUD dilanjut Sahur Puasa
Sunah hari Senin* ๐
Wassalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh..
====================
(*_Jumat_,*
29 November 2019 / 2 Rabiul Akhir 1441 H)
_Assalamu'alaikum
Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
*UMUR ITU PENDEK*
✍ Oleh Ustadz Abu Riyadl, Lc
Umur itu pendek..
Setiap detik
memiliki makna tersendiri bagi mereka yang berakal..
Maka gunakanlah
dengan bijak wahai saudaraku..
Saudaraku...
Siapa tahu sewaktu
kita sia-siakan untuk hal-hal laghwu (perbuatan sia-sia) tiba ajal menjemput
kita...
Apa pendapatmu jika
ajalmu datang disaat nonton bola?
Cukup bagi seorang
muslim bahwa kematian saudaranya adalah nasehat yang paling berharga
Bukankah waktu
luangmu di rumah bisa engkau gunakan untuk memberi hak-hak keluargamu..
Atau murojaah ilmu..
Atau murojaah
alqur'an..
Nikmat mana lagi
yang engkau dustakan..
Ikhwah dengarkan
ayat ini..
Hanya mereka yang
sombong yang tidak tersentuh ayat ini..
( َูุฅِุฐَุง ู
َุฑُّูุง ุจِุงَّููุบِْู
ู
َุฑُّูุง ِูุฑَุงู
ًุง)
Dan apabila mereka
bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak
berfaedah, mereka berlalu dengan menjaga kehormatan dirinya
[Surat Al-Furqan 72]
๐
*MONGGO SHOLAT TAHAJUD* ๐
Wassalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh..
(*_Kamis_,* 28 November 2019 / 1 Rabiul Akhir 1441 H)
Assalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh..
Hidayah Itu Dijemput Bukan Ditunggu
.
Saudaraku
Hidayah itu mahal dan berharga
Sangat beruntung orang yang mendapat hidayah
Dia merasakan kebahagiaan dunia-akhirat
Kebahagiaan hati, ketentraman jiwa dan ketenangan yang sejati
.
Hidayah itu bukan ditunggu
Menunggu waktu tua dahulu
Menunggu sukses dunia dahulu
Menunggu anak dewasa dan mandiri dahulu
Hidayah itu dijemput dengan segera
Karena taubat tidak menunggu ajalmu
Bukan lambat asal selamat
Tapi cepat agar selamat di akhirat
Hanya orang yang bersungguh-sungguh lah yang mendapatkan hidayah
Allah berfirman,
“Orang-orang yang bersungguh-sungguh (berjuang) di jalan Kami, sungguh akan Kami berikan petunjuk (hidayah) kepada mereka untuk istiqamah di jalan Kami. (QS. Al-Ankabut: 69).
Ibnul Qayyim menjelaskan ayat di atas, beliau berkata:
“Allah menggantungkan/mengkaitkan hidayah dengan perjuangan/jihad. Manusia yang paling sempurna hidayahnya adalah yang paling besar jihadnya. Jihad yang paling utama yaitu jihad mendidik jiwa, jihad melawan hawa nafsu, jihad melawan setan dan jihad melawan fitnah dunia.” [Al-Fawaid, hlm. 59]
Bersungguh-sungguh lah
melawan nafsu dunia dan syahwat yang menipu
Melawan gengsi dunia dan sombong
Melawan kerasnya hati
Bagaimana cara menjemput hidayah:
Datangi kajian dan sumber ilmu, karena hidayah dan hijrah itu harus dengan ilmu
Segera ganti dengan teman-teman yang baik dan shalih
Baca buku tata cara shalat dan perbaiki cara shalatmu
Ambil Al-Quran yang lama berdebu, bacalah dengan lama sejenak
Infaknya sebagian hartamu
Sedekahlah sembunyi-sembunyi, semoga bisa meredam murka Allah
Segera kunjungi anak yatim, usap lah kepalanya dan santuni
Ziarah ke kubur dan renungkan lah engkau akan menyusul dan dilupakan manusia
Berkunjunglah ke orang sakit dan lihat mereka menyesal tidak bisa beramal banyak lagi
Kunjungi panti jumpo, lihat mereka menyesal menyia-nyiakan masa muda dengan huru-hara
Tidak lupa berdoa kepada Allah di sepertiga malam memohon hidayah kepada Allah
Semoga kita semua mendapatkan hidayah dari Allah
Semoga keluarga, teman dan kaum muslimin mendapatkan hidayah terbaik
Penyusun: Raehanul Bahraen
๐ *MONGGO SHOLAT TAHAJUD* ๐
Wassalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh..
====================
(*_Rabu_,* 27 November 2019 / 30 Rabiul Awal 1441 H)
Assalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh..
BUKAN SIAPA-SIAPA
๐Pada jaman dulu kala adalah seorang Raja, yang memaksa rakyatnya agar menyembah dirinya dan hukuman mati bila membangkang perintah bertuhan padanya...
Dia adalah seorang anak manusia biasa yang jauh dari kata sempurna bahkan dia juga tiada berdaya tanpa bantuan tukang sihirnya...
Fir'aun Raja yang lupa asal muasalnya... Dia selalu membanggakan diri bahawa dialah yang hebat gagah dan berani... Tiada pernah Fir'aun menyadari bahwa hidupnya juga akan berakhir mati... Dan perjalanan hidupnya berakhir di Laut Merah... Hingga kini jasadnya masih ada dipelihara oleh Allah untuk menjadi ikhtibar dan ibroh bagi kita semua...
Saudaraku...
Sombong adalah sifatnya Iblis... Iblis terusir dari syurga dan dilaknat Allah bukan karena syirik tapi karena sombong dan hasad kepada Nabi Adam Alaihissalam...
Jauhilah sifat angkuh dan sombong dan janganlah selalu membanggakan diri... Semua yang ada pada kita adalah karena rahmat dan kurnia Allah semata... Harta, jabatan dan anak² adalah titipan Allah bahkan roh kita juga milik Allah...
Ingatlah selalu saudaraku...
Kita ini bukan siapa², sekujur tubuh dari tanah dan akhirnya kembali masuk ke dalam tanah...
Merendah hati lah............
https://bit.ly/2DeWbB8
๐ *MONGGO SHOLAT TAHAJUD* ๐
Wassalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh..
(*_Selasa_,* 26 November 2019 / 29 Rabiul Awal 1441 H)
_Assalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
*“DIA” YANG AKAN MENJADI TEMAN ABADIMU*
Pandangilah sepuas hatimu rumah idaman anda yang indah, asri nan megah. Coba ingat bagaimana ekspresi istri dan anak-anak tercinta anda ketika pertama kali mereka mendengar bahwa anda membeli rumah baru atau membangun rumah baru? Ingat pula bagaimana ekspresi mereka ketika pertama kali mereka masuk ke rumah idaman anda?
Ingat pula bagaimana bangganya hati anda karna bisa membangunkan atau membelikan rumah untuk mereka.
Namun, ketahuilah suatu saat nanti mereka akan tega mengantarkan anda ke rumah yang tidak pernah anda impikan dan juga mungkin tidak pernah mereka bayangkan, selanjutnya mereka akan membiarkan anda seorang diri menghuni rumah tsb.
Suatu hari mereka akan menghantarkan anda ke rumah yang sempit, gelap dan mengerikan, yaitu kuburan anda.
Isak tangis istri dan anak-anak anda terdengar memilukan, namun apalah artinya isak tangis tsb? anda hanya berbekal amal anda sendiri, memasuki rumah masa depan anda ini. Mungkin bila hati mereka terketuk dan terbuka mereka akan mengirimi anda doa-doa tulus mereka, namun siapa yang bisa menjamin bahwa mereka akan melakukannya?
Bisa jadi tidak berapa lama lagi istri anda telah melupakan anda karna di hatinya telah tumbuh bunga yang disemai oleh lelaki lain?
Demikian anak-anak anda, barangkali juga segera melupakan anda karna sibuk dengan urusan mereka sendiri.
Karna itu, persiapkanlah bekal anda sebanyak-banyak mungkin, dan didiklah istri dan anak-anak anda agar tidak melupakan anda, sehingga selalu mendoakan anda :
“Bila anak adam telah meninggalkan dunia, maka seluruh pahala amalannya terputus, kecuali dari 3 amalan : Sedekah Jariyah, Ilmu yang pernah ia ajarkan dan terus dimanfaatkan oleh orang lain, dan anak sholeh yang senantiasa mendoakannya”
Semoga bermanfaat..!
Ditulis oleh Ustadz :
DR. Muhammad Arifin
Baderi,MA-hafidzohullah
@BBG Al Ilmu
๐ *MONGGO SHOLAT TAHAJUD* ๐
_Wassalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
(*_Ahad_,* 24 November 2019 / 27 Rabiul Awal 1441 H)
_Assalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
TIDAK CUKUP DENGAN CINTA
ุจุณู
ุงููู ุงูุฑุญู
ู ุงูุฑุญูู
ุงูุญู
ุฏููู ูุงูุตูุงุฉ ูุงูุณูุงู
ุนูู ุฑุณูู ุงููู ูุนูู ุงูู ูุตุญุจู ูู
ู ูุงูุงู، ุฃู
ุง ุจุนุฏ:
Agar bersama dengan seseorang di akhirat, tidak cukup dengan CINTA... Tapi, harus dengan mengikuti tuntunannya
Al-Hasan Al-Bashri -rohimahulloh- mengatakan:
"Wahai anak adam, jangan terlena dengan perkataan bahwa seseorang akan bersama orang yang dicintainya, karena sesungguhnya orang yang mencintai suatu kaum, ia harus mengikuti jejak-jejak mereka.
▪ Dan engkau tidak akan menyusul mereka yang mulia, hingga engkau meniti jejak-jejak mereka, mengambil petunjuk mereka, dan mengikuti tuntunan mereka.
▪ Siang dan malam engkau selalu berada di atas manhaj (jalan hidup) mereka, engkau berusaha untuk menjadi bagian dari mereka, sehingga engkau berjalan di atas jalan mereka dan mengambil petunjuk mereka, meskipun engkau kurang dalam beramal, intinya bagaimana engkau selalu dalam keadaan istiqamah.
▪ Tidakkah engkau lihat kaum lain dan para ahli bid'ah yang binasa?! Meski mereka mencintai Nabi mereka, tapi mereka tidak bersama Nabi mereka. Karena mereka menyelisihi Nabi mereka dalam perkataan dan perbuatannya, mereka berjalan di selain jalan Nabi mereka, sehingga tempat akhir mereka di Neraka, na'udzubillah min dzalik".
[Istinsyaqu nasiimil uns, Ibnu Rajab, hal:87].
Sungguh hal ini sangat selaras dengan sabda Nabi shalallahu alaihi wasallam,
"Ingatlah bahwa dagangan Allah itu mahal, ingatlah bahwa dagangan Allah itu surga" [HR. Attirmidzi, 2638, shahih lighoirih]
✏ Jika masuk surga bersama orang saleh cukup dengan CINTA tanpa mengikuti tuntunannya, berarti dagangan Allah menjadi sangat murah!
ูุตูู ุงููู ุนูู ูุจููุง ู
ุญู
ุฏ ูุนูู ุงูู ูุงูุญู
ุฏููู ุฑุจ ุงูุนุงูู
ูู
๐ Ustadz Dr. Musyaffa’ Ad Dariny, MA
๐ *MONGGO SHOLAT TAHAJUD* ๐
_Wassalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh.._
(Sabtu, 23 November 2019 / 26 Rabiul Awal 1441 H)
Assalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh..
BENARKAH ENGKAU MENCINTAI RASUL.
ุจุณู ุงููู ุงูุฑุญู ู ุงูุฑุญูู
ุงูุญู ุฏููู ูุงูุตูุงุฉ ูุงูุณูุงู ุนูู ุฑุณูู ุงููู ูุนูู ุงูู ูุตุญุจู ูู ู ูุงูุงู، ุฃู ุง ุจุนุฏ:
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata :
Seseorang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata : "Ya Rasulullah, demi Allah ! Sesungguhnya engkau adalah orang yang lebih aku cintai daripada diriku sendiri, dan sesungguhnya engkau adalah orang yang lebih aku cintai daripada keluargaku dan hartaku, lebih aku cintai daripada anakku...
Sungguh, ketika aku berada di dalam rumahku, maka aku selalu mengingatmu. Aku tidak sabar sehingga aku pun mendatangimu lagi, kemudian melihatmu...
Jika aku teringat akan kematianku dan wafatmu, maka sadarlah aku bahwa engkau akan masuk ke dalam Surga, diangkat bersama dengan para Nabi. Sedangkan aku, kalaupun aku masuk Surga, maka aku khawatir tidak bisa lagi melihatmu...
(HR. Ath-Thabrani dalam al-Mu'jamul Ausath no. 477 dan al-Mu'jamus Shaghiir no. 52, lihat ash-Shahiihul Musnad min Asbaabin Nuzul hal 70-71 oleh Syaikh Muqbil al-Wadi’i dan 'Umdatut Tafsir 'an al-Hafizh Ibnu Katsir oleh Syaikh Ahmad Syakir)
Subhanallah, sudah seperti inikah cintamu kepada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam...?
Sebelum ada mimbar yang dibuatkan oleh budak wanita Anshar, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam biasa berkhutbah dengan bersandar pada sebatang pohon kurma.
Tatkala mimbar diletakkan untuk menggantikan batang pohon kurma itu, maka pohon itu berteriak menangis seperti jeritan anak kecil.
Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun turun lalu memegangnya dan memeluknya. Maka batang pohon kurma itu terisak-isak bagaikan isakan anak kecil yang dibujuk untuk diam, hingga akhirnya ia tenang. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bersabda : "Pohon kurma itu menangisi dzikir yang biasa ia dengar" (HR. Bukhari no. 2095, hadits dari Jabir bin Abdillah)
Subhanallah, sudah seperti inikah cintamu kepada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam...?
Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu yang setiap hari bertemu dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masih merasa khawatir dan takut kalau nanti tidak bisa bertemu lagi dengan beliau di akhirat, maka ia pun senantiasa berdoa :
َุงََُّูููู َّ ุฅِِّْูู ุฃَุณْุฃََُูู ุฅِْูู َุงًูุง ูุงَ َูุฑْุชَุฏُّ ََููุนِْูู ًุง ูุงَ ََْูููุฏُ َูู ُุฑَุงََููุฉَ ู ُุญَู َّุฏٍ ุตََّูู ุงُููู ุนََِْููู َูุณََّูู ِْูู ุฃَุนَْูู ุฌََّูุฉِ ุงْูุฎُْูุฏِ
"Ya Allah, aku mohon kepada-Mu iman yang tidak pernah lepas, kenikmatan yang tidak pernah habis, dan dapat menyertai Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di Surga yang tertinggi dan kekal" (HR. Ahmad VI/128 dan Ibnu Hibban no. 1970, lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah V/379).
Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata :
"Aku mencintai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar dan Umar. Dan aku berharap akan bersama mereka dengan sebab kecintaanku kepada mereka, meskipun aku tidak beramal seperti amalan mereka" (HR. Bukhari no. 3688 dan Muslim no. 2639)
Subhanallah, sudah seperti inikah cintamu kepada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam...?
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ู ِْู ุฃَุดَุฏِّ ุฃُู َّุชِู ِูู ุญُุจًّุง َูุงุณٌ ََُُูููููู ุจَุนْุฏِู ََููุฏُّ ุฃَุญَุฏُُูู ْ َْูู ุฑَุขِูู ุจِุฃَِِْููู َูู َุงِِูู
"Diantara umatku yang paling mencintaiku adalah orang-orang yang hidup setelahku, salah seorang dari mereka sangat ingin melihatku walaupun (harus menebusnya) dengan keluarganya dan hartanya" (HR. Muslim, hadits dari Abu Hurairah, lihat Shahiihul Jaami' ash-Shaghiir no. 5893)
ْู َْู ุฑَุขِูู ِูู ุงْูู ََูุงู ِ ََููุฏْ ุฑَุขِูู َูุฅَِّู ุงูุดَّْูุทَุงَู َูุง َูุชَู َุซَُّู ุจِู
"Barangsiapa melihatku dalam mimpi, maka sungguh dia telah melihatku, karena sesungguhnya syaitan tidak dapat menyerupaiku" (HR. Muslim no. 4206, hadits dari Abu Hurairah)
ْุงََُّูููู َّ ุงَุฑِِْูู َูุฌَْู َูุจَِِّูู َู ุฑَุณَُِْููู ู ُุญَู َّุฏٍ ุตََّูู ุงُููู ุนََِْููู َู ุณََّูู َ ِْูู ู ََูุงู ِู
"Ya Allah perlihatkanlah kepadaku wajah Nabi-Mu dan Rasul-Mu Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dalam mimpiku"
✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar
๐ MONGGO SHOLAT TAHAJUD ๐
Wassalamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar