Sabtu, 15 Februari 2020

SAPAAN ITU TERNYATA HARGANYA SENILAI NYAWA


SAPAAN ITU TERNYATA HARGANYA SENILAI NYAWA

Sahabat, pernahkah Anda menyesal melakukan sebuah kebaikan? Saya harap tidak, karena setiap kebaikan selalu punya cara unik untuk kemba!li kepada pemberi kebaikan.

Seperti halnya kisah berikut ini :

Dikisahkan Karyawati ini bekerja di Pabrik yang memproduksi makanan beku. Setiap hari, sebelum pulang ia bertugas menghitung jumlah stock barang yang tersisa di Gudang. Tentu saja Gudang itu bukan sembarang Gudang, melainkan sebuah freezer raksasa.

Hari itu, saat masih berada di dalam Gudang, rekannya yang terburu - buru pulang tak sempat mengecek secara teliti dan langsung mengunci Gudang tanpa melihat bahwa ia masih berada di dalam.

Begitu sadar terkunci, wanita ini segera berlari menuju pintu, menggedor - gedor dan memanggil - manggil, sayangnya tak ada yang mendengarnya.

Meski tahu, bahwa sudah jam pulang, dan kemungkinan besar seluruh rekannya sudah tak ada di sekitar Gudang, wanita ini tak mau putus asa. Ia terus berteriak - teriak hingga suaranya serak, menggedor - gedor hingga tangannya sakit.

Namun, setelah berlalu beberapa jam, ia semakin kedinginan dan kelaparan. Tenaganya pun tak lagi tersisa banyak. Bahkan tubuhnya sudah hampir membeku, bibirnya membiru dan rambutnya sudah tertutup bunga es, akhirnya dia pun tak sadarkan diri.

Tepat saat itulah, seseorang datang membuka pintu dan menyelamatkannya

Sosok penolong itu ternyata adalah Satpam Pabrik tersebut. Ia segera dibawa ke Pos Satpam, diberi minum hangat dan mesin pemanas.

Setelah kondisinya membaik, ia mengucapkan banyak terima kasih, namun juga merasa heran bagaimana sang Satpam mengetahui bahwa ia masih berada di gudang penyimpanan.

Salah satu Satpam senior itu berkata, kau sudah menolong dirimu sendiri, nak! ...

Ternyata, adalah kebiasaan wanita ini setiap datang dan pulang bekerja ia akan menyapa Satpam yang bekerja di Pos jaga.

"Selamat pagi, Pak!"
"Pulang dulu ya, Pak!.. Sampai ketemu besok."

Dan bagi Satpam yang telah bekerja selama 8 tahun di Pabrik tersebut, wanita itu adalah satu - satunya orang yang meluangkan waktu untuk menyapanya.

Karenanya, hari itu sang Satpam merasa ada yang kurang. Pasalnya jam pulang sudah berlalu lama, namun ia belum mendengar suara ramah yang biasanya menyapa. Maka, Satpam itu memutuskan untuk mengecek sekali lagi seluruh ruangan di dalam Pabrik.

Begitulah ia akhirnya menemukan wanita itu dalam keadaan pingsan di Gudang makanan.

Siapa yang menyangka kebiasaan kecil semacam menyapa,  ramah dan tersenyum tulus, bisa menyelamatkan nyawa wanita itu

Kisah ini menginspirasi kita, bahwa tak ada kebaikan yang sia - sia, bahkan jika itu adalah hal sepele dan semudah senyuman juga satu kalimat ramah. Begitulah kebaikan sahabat, ia akan selalu diingat, dan ia juga akan selalu kembali, dengan cara yang tak pernah disangka - sangka.

Bahwa setiap menabur kebaikan, sejatinya kita sedang menabung kebaikan untuk diri kita sendiri.

*#Sahabatku....
Semoga bermanfaat*🙏🙏👍🏻

Rabu, 12 Februari 2020

THE TRAINING DAY (Tentang Energy Positif)

COPAS (Harap dibaca sampai habis, agar tidak Gagal Paham)

Pengalaman seorang teman

Waktu itu, dalam perjalanan arah balik dari kantor Imigrasi Jl.Buncit Raya ke Tebet Timur, ditengah jalan ternyata hujan turun deras sekali. 
Saya terpaksa meneduh dibawah jalan layang, karena saking derasnya hujan dan ada puluhan motor melakukan hal yang sama.

Di samping saya, ada seorang ayah yang juga memarkirkan motor bebeknya. 
Ia kemudian berdiri disamping saya. 

Dia seorang ayah dengan anaknya berusia kurang lebih 10-12 tahun. 
Sang anak badan-nya sudah kuyup berdiri merapatkan badannya ke ayah-nya, tampaknya kedinginan. 

Posisi kami yang disisi jalanan dan meletakan motor dipinggir jalan (raya) membuat jalanan menjadi menyempit dan menjadi agak macet bagi pengendara mobil. 

Karena deras, air menggenang naik cepat sehingga sejajar trotoar tempat kami berdiri.

Tiba-tiba, ada mobil Kijang Innova melaju dengan kecepatan tinggi di dekat kami. 
Sehingga membuat siraman air kotor muncrat membasahi tubuh kami.

Semua orang menghujat seketika.
Termasuk saya dan sang anak kecil di samping ayahnya tadi.

Nampak sang ayah berusaha menenangkan anaknya. 
Saya yang berdiri disampingnya tak kuasa untuk tidak mendengarkan percakapan ayah dan anak ini.

"Sudah nak, jangan marah-marah memaki begitu, gak baik itu, hayo sabar dan memaafkan," kata ayahnya santun walupun separuh celananya juga terkena cipratan air.

"Tapi dia kurang ajar, Pa..! 
dia kotori orang-orang," si anak berargumen. 
"Sombong bener, mentang-mentang pakai mobil tidak menghargai orang.!"

"Ya sudah, selesaikan marahnya ya. 
Marah dan memaki itu tidak pernah menyelesai-kan masalah"  sang ayah berkata tetap dengan nada santun.

"Begini Nak, kita marah itu mengeluarkan energy negative dari diri kita.
Ingat, di dunia ini berlaku hukum semesta...... dan ingat satu lagi energy itu kekal.
Sekali energy itu tercipta, mereka akan terus ada dan karena kehidupan itu berputar, energy itu akan kembali ke diri kita sendiri"

"Menurut hukum Allah di semesta,
"Apa yang kamu berikan pasti akan kembali lagi ke kamu.
Jadi kalau kamu memberikan kebaikan kepada orang lain, sesungguhnya kamu memberikan kebaikan kepada diri kamu sendiri.
Kalau kamu memberikan energy negative kepada orang lain, sesungguhnya kamu sedang memberikan "kesialan" dalam hidupmu."

Saya terdiam termangu mendengarkan dan sang ayah melanjutkan.

"Mulai sekarang kamu harus bisa mengeluarkan energy hanya yang positif saja
Misalnya, do'akan orang tadi agar selamat sampai di rumah.
Ingat selalu Ikhlas dalam berdoa, ikhlas itu energynya positif.

Do'akan semua orang yang berteduh di sekeliling sini juga agar selamat sampai di rumah dan tidak terkena penyakit".

Do'akan pengemis dipinggir jalan.
Do'akan apa yang kamu lihat. 
Do'akan anak sekolah yang baru pulang.
Do'akan tukang sapu jalanan.
Do'akan anak2 yatim-piatu yang sangat membutuhkan bantuan mu.

Jadi semua yang kamu lihat do'akan.
Percayalah hidupmu akan lurus, mudah, dan selamat dunia akhirat".

"Mama mu juga demikian, bahkan selagi menanak Nasi dia berdo'a, dia ucapkan doa baik buat Petani yang menanam, do'akan Pedagang yang berjualan, do'akan Pengendara yang membawa beras ini, do'akan Petani yang menggiling padi menjadi beras".

"Bahkan Ikan yang dimasak pun mama selalu mendo'akan, sehingga apa yg kita makan sudah di syukuri sudah di ikhlaskan, sudah di seimbangkan.
Kamu ngerti kan ?"

Sang ayah mencoba menekankan perkataannya agar si anak faham.

Anak tadi termangu, begitu pun saya yang turut mendengar.

Tak lama ayahnya menerima telpon tanpa saya jelas mendengar percakapanya, hanya beberapa kata terdengar oleh saya : 
....... "Iya, saya dibawah fly over, iya, iya, iya ...". 
hanya itu yang saya dengar.
"Berapa ?  ....... 5 menit, iya kami tunggu".

Hujan tidak reda juga dan enam menit kemudian, sebuah mobil mewah Alphard berwarna hitam tepat berhenti didepan mereka dan pintu terbuka. 

"Mamaaa ...!"  kata sang anak sambil naik ke mobil tersebut. 
Kemudian sopir mobil tersebut keluar, bertukar posisi dengan sang ayah. 
Sang sopir membawa motor dan sang ayah mengemudikan mobil tersebut.

Saya termangu lama menyaksikan fenomena ini.
Ada beberapa orang juga yang memperhatikan seperti saya. 

Sang ayah santun sekali, karena kami semua disapa dengan kalimat, 
"permisi, mohon maaf ya, kami duluan, permisi..."

Hampir ke semua orang yang ada disekitar dia dan ada beberapa yang dia salami.

Melihat itu pikiran saya melayang...
Eehhhmmm ....... 
Rupanya ini THE TRAINING DAY sang ayah ke anaknya untuk melihat sisi lain dari kehidupan.

Entah mengapa saya merasa malu, saya tutup wajah saya dengan helm, saya senang sekali pelajaran parenting yang diajarkan olehnya ke anaknya. 

Saya berkata dalam hati, "Terima kasih yaa Allah ..... Alhamdulillah, hari yang luar biasa untuk  pelajaran Mu yang kudapat"

Berpikir dan berkata positif tentang orang lain, ataupun untuk diri sendiri itu penting.
Karena pikiran positif dan perkataan positif akan kembali kepada dirimu sendiri...
----------------------

Rabu, 05 Februari 2020

°°GADGET TELAH MEMALINGKAN KITA DARI AL-QUR'AN°°


Sungguh di zaman ini manusia benar-benar disibukkan dengan gadget. Apapun keadaanya manusia benar-benar tidak lepas dari gadget dan digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat dan buang-buang waktu. Di jalan lihat gadget, sedang antre lihat gadget, sedang berbicara pun curi-curi pandang lihat gadget. Memang gadget ibarat pedang bermata dua, jika digunakan dengan bijak, gadget sangat bermanfaat, akan tetapi kebanyakan kita lalai dan kurang bijak menggunakan gadget.


Salah satu kelalaian kita adalah gadget memalingkan kita dari Al-Quran. Sungguh sangat tersentuh membaca perkataan Khalid bin Walid yang begitu sedih karena tidak bisa fokus belajar Al-Quran karena sibuk dengan jihad, sedangkan kita sekarang meninggalkan Al-Quran karena gadget.

🕌 Perhatikan perkataan Khalid bin Walid berikut:

شغلنا الجهاد عن تعليم القرآن

“Sungguh jihad telah menyibukkan kami dari belajar Al-Quran.” [📖HR. Ibnu Abi Syaibah 6/151]

Di riwayat yang lain, jihad telah menyibukkan mereka dari membaca Al-Quran.

لقد منعني كثيراً من القراءة الجهاد في سبيل الله

“Sungguh jihad di jalan Allah telah menyibukkan (mencegah) kami dari membaca Al-Quran.” [📖Musnad Abu Ya’la 6/361]

Sungguh benar akan datang zaman di mana manusia benar-benar meninggalkan Al-Quran.

🕋 Allah Ta’ala berfirman,

وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَٰذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا

“Berkatalah Rasul: “Wahai Rabbku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur’an ini suatu yang TIDAK DIACUHKAN/DITINGGALKAN”. (📖QS. Al Furqan: 30)

🕌 Syaikh Abdurrahman As-Sa’diy menjelaskan bahwa bentuk meninggalkan Al-Quran dalam segala bentuk, mulai dari membaca, mentadabbur, mempelajari tafsirnya dan mengamalkannya. Beliau berkata,

قد أعرضوا عنه وهجروه وتركوه مع أن الواجب عليهم الانقياد لحكمه والإقبال على أحكامه، والمشي خلفه

“Mereka telah berpaling dan meninggalkan Al-Quran, padahal mereka wajib untuk patuh dan menerima terhadap hukum di dalamnya serta berjalan dengan petunjuk Al-Quran.” [📖Tafsir As-Sa’diy]

Hendaknya seorang muslim berusaha membaca Al-Quran setiap hari. Berusahalah membacanya walaupun hanya beberapa ayat dalam sehari, karena kita terlalu banyak melakukan maksiat setiap hari. Maksiat membuat hati keras dan Al-Quran lah obatnya. Membaca Al-Quran membuat hati menjadi lembuh dan mudah menerimah hidayah serta mudah melakukan ibadah dan kebaikan yang bermanfaat bagi manusia. Al-Quran adalah obat bagi penyakit hati kita.


🕋 Allah Ta’ala berfirman,

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian” (📖QS. Al-Israa’: 82).

🕌 Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqith menjelaskan bahwa maksud obat dalam ayat ini adalah obat untuk penyakit fisik dan penyakit hati.
Beliau berkata,

ﻣَﺎ ﻫُﻮَ ﺷِﻔَﺎﺀٌ ﻳَﺸْﻤَﻞُ ﻛَﻮْﻧَﻪُ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻟِﻠْﻘَﻠْﺐِ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮَﺍﺿِﻪِ ; ﻛَﺎﻟﺸَّﻚِّ ﻭَﺍﻟﻨِّﻔَﺎﻕِ ﻭَﻏَﻴْﺮِ ﺫَﻟِﻚَ ، ﻭَﻛَﻮْﻧَﻪُ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻟِﻠْﺄَﺟْﺴَﺎﻡِ ﺇِﺫَﺍ ﺭُﻗِﻲَ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺑِﻪِ ، ﻛَﻤَﺎ ﺗَﺪُﻝُّ ﻟَﻪُ ﻗِﺼَّﺔُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺭَﻗَﻰ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﺍﻟﻠَّﺪِﻳﻎَ ﺑِﺎﻟْﻔَﺎﺗِﺤَﺔِ ، ﻭَﻫِﻲَ ﺻَﺤِﻴﺤَﺔٌ ﻣَﺸْﻬُﻮﺭَﺓٌ

“Obat yang mencakup obat bagi penyakit hati/jiwa, seperti keraguan, kemunafikan, dan perkara lainnya. Bisa menjadi obat bagi jasmani jika dilakukan ruqyah kepada orang yang sakit. Sebagaimana kisah seseorang yang terkena sengatan kalajengking diruqyah dengan membacakan Al-Fatihah. Ini adalah kisah yang shahih dan masyhur.” (📖Tafsir Adhwaul Bayan).

Gunung yang keras saja akan hancur apabila Al-Quran turun padanya, apalagi hati yang keras. Tentu hati yang keras akan menjadi lembut dengan Al-Quran.

🕋 Allah Ta’ala berfirman,

لَوْ أَنزَلْنَا هَٰذَا الْقُرْآنَ عَلَىٰ جَبَلٍ لَّرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللَّه

“Kalau sekiranya Kami menurunkan al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah.” (📖QS. Al Hasyr: 21)


Demikian semoga bermanfaat


Ustadz dr  Raehanul Bahraen


 https://muslim.or.id/46132-gadget-telah-memalingkan-kita-dari-al-quran.html

Senin, 03 Februari 2020

SILENT SHADAQAH





Seorang lelaki masuk ke toko buah, "Berapa harga pisang dan apel sekilo?"

Penjual, "Pisang sekilo Rp 15 rb, kalo apel sekilo Rp 50 rb"

Tidak lama kemudian seorang Ibu yang sepertinya sudah kenal dengan si penjual, masuk kedalam toko.
"Berapa harga satu kilo pisang dan apel ?"

Penjual, "Pisang Rp 5 rb sekilo, klw apel Rp 10 rb sekilo."

Ibu, "Alhamdulillah..."

Merasa dicurangi, lelaki tadi mendekati penjual dengan mata yang memerah karena marah, dan akan ngomel pada penjual, tetapi si penjual segera memberi isyarat mata dan berkata padanya, "tunggu saya sebentar ya pak."

Kemudian si penjual memberikan kepada si Ibu tsb 1 kg pisang dan 1 kg apel dengan total harga Rp 15 rb.

Ibu itu pergi dgn gembira dan berkata, "Alhamdulillah terimakasih Ya Allah... anak-anakku akan bisa makan buah."
 
Setelah Ibu tsb pergi, si penjual meminta maaf pada pembeli lelaki tadi dan berkata,
"Demi Allah, saya tidak mencurangi anda, pak.Tetapi Ibu itu mempunyai empat anak yatim namun dia selalu menolak bantuan apapun dari orang lain, setiap kali kali saya ingin membantunya pasti dia menolak
  
Saya berfikir keras bagaimana caranya saya bisa menolongnya tanpa membuat dia merasa malu, dan saya tidak menemukan cara selain ini, yaitu dengan mengurangi harga untuknya.

"Saya ingin dia tetap merasa tidak membutuhkan bantuan saya, dan saya juga ingin berniaga dengan Allah dan menyenangkan hati mereka.
  
Ibu itu datang kemari seminggu sekali.
Demi Allah yang tiada Tuhan selain-Nya, setiap kali Ibu itu membeli buah dari saya,
hari itu saya selalu mendapatkan untung berlipat-lipat dan mendapatkan Rizqi dari jalan yang tak saya sangka-sangka...."

Seketika itu lelaki pembeli tadi terperangah, tanpa disadari dia meneteskan air mata.
Segera dia salami tangan mulia si penjual dan dia peluk erat tubuhnya.
"Terima kasih mas,  engkau telah mengajariku makna sedekah yang sesungguhnya."

****

Saudaraku...

"Sungguh dalam menolong kebutuhan orang lain, ada kelezatan yang hanya bisa dirasakan oleh orang yang pernah melakukannya"

"Bukalah pintu Rizqi selebar-lebarnya dengan kunci bersedekah...!"

Selamat meraih rizki Allah dhari yang penuh berkah ini, saudara-riku tercinta....

Senin, 20 Januari 2020

Sebelum Tidur Memaafkan Orang Lain

Kisah Si Badui Yang Dirindu Surga

By Azizah Azizah posted on 25/07/2019

Sebelumtidur.com – Sahabat yang dirahmati Allah, sebelum tidur memaafkan orang lain adalah amalan yang sangat mulia. Tidak semua orang mampu melakukannya. Mengingat sakit hati yang terus terbayang, rasa sakit yang lebih dalam karena terluka oleh perkataan orang lain.

Sebelum tidur minta maaf atas semua kesalahan yang telah diperbuat sampai detik akan tidur dan sebelum tidur maafkan semua orang yang ada di lingkungan kita, yang mungkin dengan sengaja atau tidak sengaja menyakiti hati kita.

Amalan sebelum tidur maafkan orang lain ini ternyata dilakukan oleh seorang Badui yang Rosulullah sudah bersabda dia dirindu surga. Berikut kita simak ceritanya, semoga Allah selalu ridho dengan yang kita baca, aamiin.

Kisah Badui Sebelum Tidur Memaafkan Orang Lain
Suatu hari ketika di sebuah masjid Rosulullah bersama para sahabat selesai melaksanakan sholat, Beliau bersabda bahwa sebentar lagi akan datang seseorang yang dirindu surga.

Para sahabat pun menunggu-nunggu siapa yang akan datang. Tidak lama kemudian datanglah seseorang yang langsung sholat dan setelah selesai dia berlalu begitu saja.

Keesokan harinya Rosulullah mengatakan hal yang sama, lalu datanglah orang yang sama seperti kemarin. Kejadian ini berulang sampai 3 kali. Salah satu sahabat Rosulullah yang bernama Abdullah Bin Amr penasaran dengan amalan orang yang dirindu surga itu. Orang tersebut dari suku Badui, sebut saja namanya Fulan.

Rosulullah mengijinkan Abdullah Bin Amr untuk mengikuti Fulan dan mencari tau apa saja amalan Fulan sampai dia dirindu surga. Rasa penasaran yang terus menghantui Abdullah Bin Amr mengantar dia sampai ke rumah Fulan.

Setibanya dia di rumah Fulan dia mengetuk pintu dan Fulan membukakannya. Sahabat Abdullah Bin Amr mengatakan bahwa dia sedang ada masalah dengan orang tuanya sehingga dia minta ijin kepada Fulan untuk menginap di rumahnya selama 3 hari.

Si Fulan dari suku Badui ini tidak berfikir panjang dan langsung menerima Abdullah Bin Amr untuk menginap dirumahnya. Beliau menginap di rumah Fulan selama 3 hari untuk mengamati amalan yang membuat Fulan ini dirindu surga.

Amalan Si Fulan Dari Suku Badui
sebelum tidur minta maaf

Selama 3 hari Abdullah Bin Amr mengamati semua gerak gerik Fulan, tapi dia tidak menemukan amalan khusus yang dilakukan Fulan.

Amalan yang dilakukan cenderung biasa saja, dan Abdullah Bin Amr merasa amalannya sama saja dengan dirinya.

Beliau merasa bingung kenapa dengan amalan yang biasa saja seperti itu Rosulullah sampai menyebutnya 3 kali bahwa dia akan masuk surga.

Setelah 3 hari berlalu, sebelum Abdullah Bin Amr berpamitan untuk pulang dia mengatakan yang sejujurnya kepada Fulan.

“Yaa Fulan, sebenarnya saya tidak memiliki masalah dengan orang tua ku, keluarga ku baik-baik saja,

tapi aku menginap di rumahmu karena aku penasaran dengan sabda Rosulullah yang mengatakan bahwa engkau adalah salah satu orang yang dirindu surga.

Sebenarnya apa amalan yang kau lakukan sampai engkau bisa dirindu surga?”



Si Badui menjawab pertanyaan Abdullah Bin Amr

“Aku memang tidak punya amalan atau ibadah yang istimewa, aku hanya tidak mempunyai rasa benci, iri, dengki kepada semua orang”

Yang pada intinya si Fulan ini sebelum tidur maafkan kesalahan orang orang yang ada disekitarnya, dia tidak benci dengan mereka. Sebelum tidur memaafkan orang lain. Mendengar jawaban Fulan, Abdullah Bin Amr segera pulang.

Hikmah Yang Bisa Diambil
Sahabat sebelumtidur.com bagaimana dengan kisah si Badui dan Abdullah Bin Amr tadi? Sudahkah kita memaafkan orang-orang yang ada di sekitar kita? Atau sekeras apa hati kita ini hingga tak mampu memaafkan kesalahan orang lain?

Dari kisah tersebut dapat diambil beberapa hikmah, diantaranya:

Rasa penasaran Abdullah Bin Amr
Rasa penasaran dari Abdullah Bin Amr yang juga merindukan surga dan ingin mengetahui lebih dalam tentang kebaikan yang bisa membawanya ke surga. Jadi kita boleh penasaran dan memenuhi rasa penasaran itu jika itu mengarah pada kebaikan.

Umat muslim memang diwajibkan untuk terus menuntut ilmu, seperti firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadalah: 11

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”

Fulan adalah ahli masjid
Selama 3 hari dan mungkin juga lebih si Fulan ini datang ke masjid untuk melaksanakan sholat. Ini menandakan bahwa dia sering ke masjid untuk melaksanakan sholat. Rosulullah bersabda:

“Apabila kalian di masjid lalu diseru shalat maka janganlah keluar salah seorang diantara kalian sampai dia shalat” H.R. Al-Fathur-Rabbani Tartib Musnad Al-Imam no. 297

Fulan selalu ber-khusnudzon
Ketika Abdullah Bin Amr mengatakan bahwa dia sedang ada masalah dengan orang tuanya, si Fulan tidak serta merta menanyakan masalah apa yang sedang menimpanya, dia hanya ber-khusnudzon untuk memberikan tempat menginap bagi Abdullah Bin Amr. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 12

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain…”

Fulan bukan orang yang berkata sesuatu yang sia-sia
Si Fulan ini mengatakan hal-hal yang penting saja dan tidak berkata ketika tidak ada yang perlu diucapkan. Jadi lebih baik kita menjaga lisan kita, ada yang mengatakan bahwa semakin banyak kita berbicara maka semakin banyak dosa yang kita perbuat, tentu saja jika yang dikatakan adalah suatu yang tidak benar. Sabda Rosulullah

“Diantara tanda sempurnanya Islam seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat” H.R. Abu Hurairah

sebelum tidur maafkan semua orang

Fulan tidak memiliki rasa benci, iri, dan dengki dengan orang lain
Fulan mengatakan langsung pada Abdullah Bin Amr bahwa dia tidak memiliki rasa benci, iri, dan dengki dengan orang orang yang ada disekitarnya.

Sebelum tidur memaafkan orang lain dengan cara tidak menanamkan kebencian pada orang lain tersebut.

Sabda Rosulullah

“Maukah aku ceritakan kepadamu mengenai sesuatu yang membuat Allah memualiakan bangunan dan meninggikan derajatmu? Para sahabat menjawab; tentu.

Rasul pun bersabda; Kamu harus bersikap sabar kepada orang yang membencimu, kemudian memaafkan orang yang berbuat dzalim kepadamu, memberi kepada orang yang memusuhimu dan juga menghubungi orang yang telah memutuskan silaturahmi denganmu.” H.R. Thabrani

Nahh sahabat, sudahkan kita sebelum tidur memaafkan orang lain ???
Yukk kita bersama membenahi diri !!

Minggu, 19 Januari 2020

💔 DOSA JARIYAH, SETELAH MATI DOSA TERUS MENGALIR 💦


Jika kita tidak punya amal .jariyah maka pastikanlah kita tidak punya dosa jariyah setelah kematian. Sangat rugi, jika kita mati membawa dosa jariyah, dosa terus mengalir sampai hari kiamat

Contohnya :
➖ Pernah share video porno, itu tersebar setelah kamatiannya dan ia belum bertaubat

➖ Pernah share foto membuka aurat di media sosial dan tersebar serta dilihat oleh laki-laki

➖ Pernah mengajarkan keburukan dan memberi contoh, ia belum bertaubat dan belum memperbaiki dan membenarkan ajaran yang tersebar tersebut

Jika ia bertaubat dan ikhlas, berusaha menghilangkan dosa yang yang ia ajarkan dan ia sebar, akan diampuni oleh Allah

Berikut beberapa dalil adanya dosa jariyah

Sebagaimana ada amal jariyah maka ada juga dosa jariyah sebagaimana dalam hadita berikut:

🍂 “Barangsiapa yang mencontohkan melakukan suatu perbuatan yang buruk, maka baginya dosanya dan DOSA ORANG YANG MELAKUKAN SESUDAHNYA, tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.[1]

Demikian juga Allah berfirman bahwa orang yang mengajarkan atau mencontohkan perbuatan dosa, ia akan menanggung dosa orang yang mengikutinya.

🍂 "Mereka akan memikul dosa-dosanya dengan penuh pada Hari Kiamat, dan MEMIKUL DOSA-DOSA ORANG YANG MEREKA SESATKAN, yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). 
(QS. an-Nahl: 25)

Mujahid menafsirkan ayat ini, beliau berkata:

🍂 "Mereka menanggung dosa mereka sendiri dan dosa orang lain yang mengikuti mereka. Mereka sama sekali tidak diberi keringanan azab karena dosa orang yang mengikutinya.[2]

Kehidupan kita di dunia ini pasti akan memberikan dampak setelah kita mati dan meninggalkan jejak kebaikan atau keburukan. Dampak inilah yang dimaksud dalam ayat:

ﺇِﻧَّﺎ ﻧَﺤْﻦُ ﻧُﺤْﻴِﻲ ﺍﻟْﻤَﻮْﺗَﻰ ﻭَﻧَﻜْﺘُﺐُ ﻣَﺎ ﻗَﺪَّﻣُﻮﺍ ﻭَﺁﺛَﺎﺭَﻫُﻢْ ﻭَﻛُﻞَّ ﺷَﻲْﺀٍ ﺃَﺣْﺼَﻴْﻨَﺎﻩُ ﻓِﻲ ﺇِﻣَﺎﻡٍ ﻣُﺒِﻴﻦٍ

🍂 “Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati, dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan, dan bekas-bekas (dampak) yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Yasin: 12)

❣CARA BERTAUBAT Dari DOSA JARIYAH
Yaitu dengan cara bersungguh-sungguh bertaubat, jika sudah menyebarkan kejelekan, maka berusaha menghilangkannya dan mencari agar dihapus. Jika sudah mengajarkan, maka berusaha memperbaiki dan menyebarkan koreksi dari kesalahan yang ia sebar.
Jika sudah bertaubat, maka sudah tidak ada dosa lagi. Dalam hadits:

ﺍﻟﺘﺎﺋﺐ ﻣﻦ ﺍﻟﺬﻧﺐ ﻛﻤﻦ ﻻﺫﻧﺐ ﻟﻪ

🍂 “Orang yang telah bertaubat dari dosa-dosanya (dengan sungguh-sungguh) adalah seperti orang yang tidak punya dosa“.[3]

Jika sudah berusaha mencari, tapi yang kita sebarkan tidak ditemukan, semoga ini dimaafkan karena sudah di luar kemampuan hamba dan bertakwa semampu kita:
Allah berfirman,

ﻻَ ﻳُﻜَﻠِّﻒُ ﺍﻟﻠّﻪُ ﻧَﻔْﺴًﺎ ﺇِﻻَّ ﻭُﺳْﻌَﻬَﺎ

🍂 “Allah tidak membebani jiwa kecuali sesuai dengan kemampuannya.” 
(Al-Baqarah ayat 286)

Demikian semoga bermanfaat

Penyusun: Dr Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com

Catatan kaki :
[1] HR. Muslim no.1017 
[2] Tafsir Ibn Katsir, 4/566
[3] HR Ibnu Majah no. 4250, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah

Senin, 30 Desember 2019

BULAN DESEMBER DI TUNGGU OLEH JUTAAN MANUSIA PADA JAM 00:00 WIB PENUTUP AKHIR TAHUN. WASPADALAH !!! DALAM SEMALAM MENJADI PENGANUT 3 AGAMA SEKALIGUS.

Mohon maaf, infonya diulang-ulang setiap Tahun.. Tapi ini sangat PENTING untuk Saudaraku Kaum Muslimin


Nasrani menggunakan lonceng untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah.

Yahudi menggunakan terompet untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah.

Majusi menggunakan api untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah.

Dan pada jam 00.00 WIB malam tahun baru, sebagian umat Islam menggunakan ketiganya dalam satu waktu.

Lonceng berbunyi,
Terompet berbunyi,
Kembang api dinyalakan.

Maka malam itu menjadi penganut tiga agama, Nasharani, Yahudi & Majusi.

Malam itu terompet-terompet ditiup oleh bibir-bibir muslimin sebagai tanda kemenangan bagi kaum kufar. Na'udzubillah..

Maka benarlah apa yg telah disabdakan Rasulullah 14 abad yg lalu,

Dari Abu Sa'id Al Khudri,ia berkata:
Rasululah bersabda,
"Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal,sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalianpun akan masuk (mengikuti) ke dalamnya.

Mereka (para sahabat) bertanya:
Wahai Rasulullah, apakah mereka kaum Yahudi dan Nasrani.?
Lalu beliau berkata, Siapa lagi kalau bukan mereka". (HR. Bukhari dan Muslim)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan,
"Tidak diragukan lagi bahwa umat Islam ada yang kelak akan mengikuti jejak Yahudi dan Nashrani dalam sebagian perkara". (Majmu' Al Fatawa, 27:286)

Dari Ibnu 'Umar, Nabi saw bersabda,
"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka". (HR.Ahmad 2:50 dan Abu Daud no.4031)

Rasulullah saw bersabda,
"Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami". 
(HR.Tirmidzi no.2695)

"GERAKAN JUTAAN UMMAT MUSLIM" TIDAK KELUAR RUMAH saat menyambut Tahun Baru Masehi ... MARI didik anak-anak kita untuk tidak latah ikut-ikutan perayaan Tahun baru.....karena kebodohan Tanpa Ilmu yang membuat Umat ini Makin terpuruk. Silahkan Share ke saudara Seiman dan Semuslim.

From <https://masjidbabussalammalakajaya.blogspot.com/2019/12/waspadalah-dalam-semalam-jadi-penganut.html>